Taati aturan protokol kesehatan untuk menjaga kebugaran para atlet yang nantinya akan dipersiapkan bertanding di PON Papua

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan, para pelatih dan atlet yang akan bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 wajib menjaga kesehatannya.

"Taati aturan protokol kesehatan untuk menjaga kebugaran para atlet yang nantinya akan dipersiapkan bertanding di PON Papua," katanya ketika berada di Palangka Raya, Jumat.

Keberadaan Ketua Umum KONI di Palangka Raya, dalam rangka pelantikan pengurus KONI Kalteng masa bakti 2020-2024.

Baca juga: Persiapan PON Papua 2021 capai 70 persen

Ia menjelaskan, latihan para atlet selama pandemi COVID-19 mengalami keterbatasan. Selain menjaga kesehatan atlet dan pelatih, pengurus KONI wajib mencarikan solusinya agar ketika mereka berlatih, dipastikan aman dari potensi penyebaran COVID-19.

"Saya berharap dengan dilantiknya kepengurusan KONI Kalteng yang baru ini, para atlet yang berpartisipasi pada agenda nasional bisa membanggakan masyarakat Indonesia terkhusus daerahnya," jelasnya.

Mengenai anggaran, kata dia, Ketua KONI Kalteng Eddy Raya Samsuri diminta berkomunikasi dengan Gubernur Sugianto Sabran.

Meskipun anggaran di seluruh daerah tersedot banyak menangani persoalan COVID-19, namun olahraga tentunya juga sangat penting untuk diperhatikan.

Baca juga: Papua habiskan dana APBD Rp3,8 triliun untuk bangun venue PON

"Mengenai anggaran saya juga berharap Ketua KONI Kalteng bisa berkomunikasi dengan kepala daerah sehingga anggaran tidak menjadi persoalan untuk mengikuti PON maupun agenda lainnya," kata dia.

Dalam sambutannya Ketua Umum KONI Kalteng Eddy Raya Samsuri mengatakan, persiapan menuju PON baik itu pengurus dan berbagai cabang olahraga juga sudah dipersiapkan.

Dalam waktu dekat KONI akan melakukan evaluasi terhadap cabang olahraga yang sudah masuk dalam PON tersebut. Evaluasi bertujuan guna memastikan, mana saja cabang yang berpotensi besar mendulang emas atau prestasi.

"Mana saja cabor yang berpotensi besar meraih emas akan terus dilakukan pengawasan. Kemudian PON jangan sampai dijadikan ajang partisipasi saja, melainkan wajib meningkatkan prestasi di bidang olahraga," tegas dia.

Baca juga: Waskita Karya tuntaskan pengerjaan "Arena Aquatic" PON XX Papua

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020