Jakarta (ANTARA) - Perwakilan realme di Indonesia menyatakan permintaan pasar untuk ponsel berbaterai daya besar naik sejak diberlakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk mengurangi penyebaran virus corona.
"Permintaan (ponsel) baterai besar tinggi di pasar," kata kata Direktur Pemasaran realme Indonesia Palson Yi, saat jumpa pers online, Jumat.
Baca juga: Realme resmikan C15 dengan baterai 6.000mAh dan 18W Quick Charge
realme tidak menyebutkan berapa banyak kenaikan permintaan ponsel berbaterai daya besar sejak PJJ, namun berdasarkan riset mereka, hal ini disebabkan orangtua membelikan ponsel agar anak bisa belajar online di rumah.
Merk ponsel asal China ini sejak beberapa bulan terakhir terus memperbarui seri C dengan meluncurkan C11, C15 dan yang baru saja hadir, C12.
Baca juga: Realme resmi luncurkan C12, baterai jumbo 6.000mAh
Seri C realme merupakan ponsel kelas entry-level yang terkenal dengan baterai berdaya besar, C12 yang baru saja diluncurkan memiliki kapasitas 6.000mAh.
Ketika disinggung mengenai paket bundel dengan operator untuk memberikan penawaran terbaik soal paket belajar dari jarak jauh, realme Indonesia menyatakan masih mendiskusikan hal tersebut secara internal.
Dalam jumpa pers tersebut, realme menyatakan sudah tidak lagi melanjutkan produksi C2, C3 dan 5i untuk pasar Indonesia karena model tersebut sudah ditingkatkan ke tiga model terbaru di seri C.
Baca juga: Realme tak lagi produksi beberapa ponsel seri C
Baca juga: Komparasi Redmi 9A, Galaxy A01 dan Realme C11 di kelas entry level
Baca juga: C15 meluncur, Realme hentikan produksi 5i
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020