Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia akan mendesain ulang pecahan uang Rp10.000, dari semula berwarna merah keunguan menjadi kebiruan, kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Rochadi, di sela penghitungan "koin Prita" di Jakarta, Rabu.

Dia mengungkapkan, desain ulang itu untuk memudahkan masyarakat gampang membedakan pecahan Rp10.000 dari Rp 100 ribu.

Selain itu BI juga akan mengubah fitur pengaman uang bergambar Sultan Mahmud Badaruddin II dan rumah limas yang ada pada uang pecahan Rp10.000 saat ini.

Untuk tahap awal, BI akan mencetak lebih dari 500 juta lembar, kata Budi Rochadi tanpa menyebut waktu. "Secepatnya akan kami cetak yang baru," katanya.

Selain pecahan Rp10.000, BI juga akan mencetak uang lagam dengan pecahan Rp1.000 baru guna menggantikan uang kertas pecahan Rp1.000 akan dicetak sesuai permintaan pasar.

"Penarikannya akan dilakukan secara alami, sehingga uang kertas Rp1.000-an masih bisa digunakan transaksi," tambahnya.

Dia menjelaskan, pencetakan uang logam lebih mahal dibandingkan mencetak uang kertas, tetapi daya tahannya lebih lama. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009