Mohammad Younus, yang juga dikenal sebagai Shirin Agha, atau Dear Sir, sedang dalam perjalanan pulang ketika insiden itu terjadi di Puli Khumri, ibu kota provinsi Baghlan utara yang bergolak, kata Mohammad Akbar Barikzai kepada AFP.
Barikzai mengatakan, Younus, anggota majelis tinggi parlemen Afghanistan mewakili Baghlan, tak berhasil dihentikan di pos pemeriksaan polisi tersebut, yang didirikan sebagai bagian dari rencana penyerangan terhadap gerilyawan Taliban.
"Mereka terus saja mengendarai setelah diperintahkan oleh polisi untuk berhenti, sehingga akhirnya polisi melepas tembakan," kata pernyataan kementerian dalam negeri tersebut.
"Sangat disayangkan, senator dan sopirnya tewas dan orang ketika yang menyertai mereka juga cedera," katanya.
Pernyataan itu menambahkan, bahwa kementerian dalam negeri telah membuka penyelidikan mengenai kasus itu.
Situasi keamanan di Afghanistan utara kian memburuk selama tahun lalu, dan pihak yang berwenang secara konsisten menghadapi pemberontakan yang berkaitan dengan Taliban.
Sekitar 113.000 tentara internasional sedang bertempur untuk mengatasi meningkatnya pemberontakan, di bawah pimpinan Amerika Serikat dan NATO, dengan strategi baru yang ditujukan untuk memberi kewenangan lebih kepada pasukan keamanan Afghanistan.
Sekitar empat tahun lalu, tembakan langsung atau serangan bunuh diri yang menewaskan seorang senator dan 10 anggota parlemen lainnya.
Insiden Rabu itu adalah yang pertama melibatkan polisi Afghanistan, yang menewaskan seorang senator. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009