Bandarlampung (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Lampung mengerahkan 6.000 personel atau dua pertiga dari total kekuatan 10.000 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru pada Operasi Lilin Krakatau 2009 sejak 23 Desember 2009 hingga 2 Januari 2010.
"Antusias masyarakat Lampung cukup tinggi mengunjungi lokasi wisata," kata Kapolda Lampung, Brigjen Pol. Edmon Ilyas, Rabu, usai gelar pasukan Operasi Lilin Krakatau 2009.
Edmon menuturkan Polda juga siap mengamankan sejumlah daerah rawan khususnya Pelabuhan Bakauheni yang menjadi pusat lalulintas penyeberangan transportasi darat dan laut antara Pulau Jawa dan Sumatera.
Kapolda menyatakan pihaknya akan berkoodinasi dengan pengelola Pelabuhan Bakauheni untuk menghitung jumlah kapal ferry yang beroperasi selama gelaran Operasi Lilin Krakatau 2009.
"Kami siap amankan dan melancarkan arus lalilintas di Pelabuhan Bakauheni," ujarnya.
Polda Lampung juga mengamankan pos tertutup dengan melibatkan intelejen dan reserse kriminal, serta intelejen dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Selain faktor keamanan, Edmon mengungkapkan prediksi kemacetan akan terjadi di Pelabuhan Bakauheni yang akan dipenuhi kendaraan roda dua dan angkutan umum dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak.
"Pola penanganannya sudah ada dan menempatkan kamera tersembunyi pada sejumlah titik," kata Edmon.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009