Padang (ANTARA News) - Warga Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumbar yang merasakan getaran gempa berkekuatan 6,1 SR mengguncang daerah itu, Rabu pagi (23/12), pukul 08.11 WIB membuat banyak orang di daerah itu berdiri di luar rumah, namun tetap saja tidak bisa menjaga keseimbangan badan sehingga berjatuhan.

"Kami berjatuhan dan tidak bisa berdiri dengan kokoh, karena guncangan gempa yang dirasakan cukup kuat, setelah sebelumnya berhamburan dan berlarian ke luar rumah," kata Matheus Munthe, warga Desa Munthe, 5 km dari Kecamatan Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter mengguncang Padang, Provinsi Sumbar, dan sekitanya pada Rabu, pukul 08.11 WIB. Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa berpusat di 1.48 LS - 99.33 BT, atau 56 km Tenggara Siberut-Mentawai, Sumbar, dengan kedalaman 10 Km.

Menurut Matheus guncangan gempa yang dirasakan kuat, mengakibatkan warga berhamburan dan berlarian ke luar rumah.

"Karena getaran gempa cukup kuat mengakibat warga yang berdiri di luar rumah saja hampir berjatuhan," kata Mathius

Saat ini, kata dia, sebagian besar warga masih berada di luar rumah dan berdiri di jalan-jalan raya, karena khwatir gempa susulan, namun hingga kini di sekitar desa Munthe belum ditemukan warga yang menjadi korban dan begitupula terhadap bangunan rumah tidak ada yang rusak.

Ia menyebutkan, sebagian besar warga Desa Munthe adalah peladang. "Kami berharap warga yang berada di ladang-ladang tidak terjadi apa-apa dengan mereka," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009