London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Eropa naik pada Selasa waktu setempat, dengan bursa Paris mencapai tertinggi tahun ini, menyusul publikasi data positif sektor perumahan AS, meskipun data sentimen konsumen Jerman mengecewakan.
Di London, indeks FTSE 100 bertambah O,65 persen berakhir pada 5.328,66 poin, sementara di Frankfurt indeks Dax 30 naik 0,26 persen menjadi berakhir pada 5.945,69 poin.
Di Paris indeks CAC 40 bertambah 0,68 persen menjadi ditutup pada 3.898,38, posisi tertinggi tahun ini.
Bursa Eropa lain ada kenaikan 0,26 persen di Brussels, 0,51 persen di Madrid, 1,21 persen pada Swiss Market Index dan 1,07 persen di Milan.
Analis mengatakan investor berbesar hati oleh berita peningkatan tajam penjualan rumah di AS pada November, yang membantu mendukung positif awal perdagangan Wall Street.
Berita korporasi juga membantu investor menyerap sebuah perkiraan jatuh dalam GfK yang mengukur indeks kepercayaan konsumen Jerman dan revisi turun angka pertumbuhan kuartal ketiga AS.
Indeks, hasil survei terhadap sekitar 2.000 orang, menyatakan bahwa "iklim konsumen di Jerman akan agak dingin di awal Tahun Baru," tergelincir menjadi 3,3 poin untuk Januari dari 3,6 poin yang direvisi pada Desember.
GfK membuat proyeksi untuk bulan yang akan datang berdasarkan data yang didapatkan di ekonomi terbesar Eropa, dan hasilnya menunjukkan bahwa sebuah bantalan solid disediakan oleh konsumsi ulet awal tahun ini, sekarang mengempis.
Saham Wall Street mempertahankan tren kenaikan Selasa karena pasar mempertimbangkan revisi turun pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga dan data segar yang menunjukkan sebuah pemulihan di sektor perumahan kritis.
Dow Jones Industrial Average naik 0,42 persen menjadi 10.414,67 pada tengah hari, sementara indeks teknologi Nasdaq meningkat 0,30 persen menjadi 2.246,16.
Saham naik sejak bel pembukaan sekitar satu jam setelah pemerintah merevisi produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga menjadi 2,2 persen dari perkiraan bulan lalu 2,8 persen.
Kejutan revisi ketiga dan terakhir datang terutama dari yang lebih lemahnya kontribusi dari investasi bisnis, serta pertumbuhan pengeluaran konsumen sedikit lebih lambat.
Laporan tetap menegaskan bahwa ekonomi terbesar dunia berayun kembali ke pertumbuhan dalam periode Juli-September setelah empat kuartal kontraksi dalam resesi terburuk beberapa dasawarsa.
Sentimen pasar juga terangkat setelahangka industri menunjukkan penjualan rumah yang ada naik 7,4 persen pada November ke level tertinggi sejak Februari 2007, karena pembeli bergegas untuk mengambil keuntungan dari pajak kredit.
National Association of Realtors mengatakan penjualan naik ke sebuah penyesuaian berkala tingkat tahunan 6,54 juta unit pada November dari 6,09 juta pada Oktober.
Ini adalah 44,1 persen lebih tinggi dari tingkat depresi November 2008, menunjukkan sebuah pemulihan di sektor di pusat krisis keuangan global, di mana booming perumahan diikuti oleh krisis menyebabkan seluruh dunia merosot.
"Sementara itu serbuab untuk mengambil keuntungan dari para pembel rumah pertama, sangat membantu kredit, meningkatkan gairah pasar perumahan," kata Joel Naroff, presiden Naroff Economic Advisors.
Di London sektor minyak hari itu mengalami kenaikan terbesar, dengan Cairn Energy naik 4,79 persen sehari setelah mengumumkan bahwa akan meluncurkan proyek eksplorasi bawah air di Greenland lebih cepat dari jadwal.
Shell naik 2,29 persen pada laporan bahwa China mungkin akan tertarik untuk membeli aset tertentu Shell di Nigeria.
Perusahaan minyak utama di Paris, Total meningkat 1,73 persen.
Pembuat chip Infineon memimpin kenaikan di Frankfurt, meningkat 3,63 persen.
Perusahaan menaikkan target penjualan kuartalan dalam menghadapi permintaan yang lebih kuat dari klien di sektor otomotif dan energi.
Pada Selasa, pasar saham Tokyo mencapai tingkat tertinggi dalam hampir tiga bulan karena para investor menyambut keuntungan di Wall Street dan yen yang lebih lemah, yang baik bagi eksportir.
Acuan Tokyo Stock Exchange indeks Nikkei-225 menguat 1,91 persen menjadi berakhiri di 10.378,03 poin, posisi penutupan terbaik sejak 24 September. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009