Jakarta (ANTARA) - Taruna Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) mengaku bangga dapat mewakili sekolahnya untuk tampil di acara pertama Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Jumat.

“Kami cukup bangga mewakili STIN) dan Badan Intelijen Negara juga bisa tampil dan menjadi suatu kehormatan bagi kami dapat mendampingi Bapak Presiden dan Wakil Presiden beserta pejabat lainnya dalam Sidang Tahunan MPR yang diadakan setahun sekali,” ujar taruna penanggung jawab orkestra STIN yang dirahasiakan namanya, di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta.

Orkestra dan paduan suara binaan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan (BG) dan diasuh oleh Gubernur STIN Rodon Pedrason itu mengaku menyiapkan diri dengan berlatih selama seminggu.

“Untuk persiapan kurang lebih satu minggu, kemudian gladi kotor, dan gladi bersih Rabu dan Kamis pada tanggal 12 dan 13 Agustus 2020,” kata dia.

Baca juga: Pidato di parlemen, Presiden 4 kali serukan bajak momentum krisis

Baca juga: Round up - Sidang Tahunan MPR di tengah pandemi COVID-19

Taruna itu juga mengatakan membawa total 48 orang untuk bermain orkestra dalam kegiatan sidang pertama yang dilakukan dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB.

“Untuk total keseluruhan 48 orang, dari paduan suara, dari orkestra dan dari Drum Corpse,” ujar taruna itu yang juga berposisi sebagai penabuh bass drum itu.

Secara rinci, drum corpse berjumlah 12 orang, 1 dirijen utama, 1 penabuh bass drum, 2 orang penabuh drum tenor, 2 penabuh snare drum dan 5 peniup terompet.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh, pembentukan orkestra STIN itu berawal dari pengembangan UKT Taruna Band menjadi Brass Band pada 17 Maret 2017 dengan menambahkan alat musik tiup. Selanjutnya, dengan penambahan alat musik gesek pada 9 Februari 2019, Brass Band berkembang menjadi mini orkestra.

Kemudian, pada 13 Mei 2020, mini orkestra bertransformasi menjadi orkestra tipe A yang disahkan namanya menjadi Gita Mahaswara Orchestra oleh Gubernur STIN Mayjen TNI DR. rer Pol Rodon Pedrason, pada 30 Mei 2020.

Dalam penampilannya, Orkestra STIN berkolaborasi dengan paduan suara STIN yang diresmikan dengan nama Gita Swarananta Choir pada 22 Juli 2020. Berlatih selama kurang lebih 2 bulan, jumlah Taruna dan Taruni STIN yang terlibat dalam orkestra sebanyak 170 personel serta 50 personel untuk paduan suara.

Walaupun secara keseluruhan tidak memiliki dasar memainkan alat musik sebelumnya, dengan berlatih bersungguh-sungguh mereka telah membuktikan mampu menampilkan yang terbaik pada penampilan perdana pagi ini di hadapan anggota MPR/DPR, Presiden dan Wapres, dan tamu undangan. Mereka hanya berkekuatan 30 orang mengacu protokol kesehatan COVID-19 jaga jarak menyesuaikan dengan lokasi yang ada.

Pembentukan orkestra dan paduan suara ini untuk menjadikan STIN sebagai world intelligence class. Selama latihan, orkestra dan paduan suara dilatih oleh para pelatih profesional yang dipimpin oleh Marthin Tupanno (pelatih konduktor dan vokal serta arranger), Hari Santosa (pelatih vokal dan arranger), David Santoso (pelatih biola dan arranger), Peltu Suhono (composer), Pelda Surono (pelatih terompet), Serma Sutomo (pelatih clarinet), Serma Pintoro (pelatih saxophone), Demas Bagus (pelatih combo) dan Rully (pelatih cello dan contra bass).

Baca juga: SBY dan Megawati hadir secara virtual di Sidang Tahunan MPR

Baca juga: Sidang Tahunan MPR, 435 anggota hadir secara fisik dan virtual

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020