Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 100 pemuda yang tergabung dalam Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Selasa, menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR Jakarta, mendesak Presiden Yudhoyono memenuhi imbauan Pansus Century agar menonaktifkan Boediono dan Sri Mulyani dari jabatannya.
Dengan mengenakan kaus hijau bertuliskan "Skandal Century Biarkan Rakyat Yang Mengadili" mereka mendesak para aktor intelektual skandal Century bertanggungjawab kepada rakyat.
Sesaat sebelumnya, sekelompok massa lainnya yang menamakan diri Serikat Mahasiswa Peduli Keadilan (SMPK) juga menggelar aksi serupa dengan tuntutan sama.
Selain menuntut penonaktifan Boediono dan Sri Mulyani, 100 orang mahasiswa itu juga meminta Presiden tidak mengintervensi kerja panitia angket DPR yang sedang melakukan menyelidiki skandal Bank Century.
Mereka mengusung sejumlah spanduk yang diantaranya berbunyi "Jangan Intervensi Pansus DPR" dan "Non-aktifkan Boediono dan Sri Mulyani."
Mereka mengingatkan panitia angket Century DPR agar tidak mengkhianati rakyat dan upaya menyelidiki perampokkan uang rakyat tersebut berakhir dengan kompromi-kompromi politik dan hukum.
Kedua kelompok massa membubarkan diri pada saat turun hujan deras, sementara puluhan petugas keamanan dengan jas hujan dan tameng tampak menjaga aksi tersebut. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009