Jakarta (ANTARA) - Juara dunia enam kali Lewis Hamilton yakin rencana pelarangan mode kualifikasi di mesin Formula 1 bakal tidak memiliki dampak besar bagi Mercedes.
Federasi otomotif internasional, FIA, mengkonfirmasi pada Kamis di Grand Prix Spanyol jika 10 tim telah diberitahu jika rencana perubahan itu sedang dievaluasi.
Arahan teknis bisa diterapkan pada Grand Prix Belgia akhir bulan Agustus nanti.
Perubahan itu mengharuskan tim menggunakan mode mesin yang sama baik di kualifikasi maupun di balapan. Mode kualifikasi itu memaksimalkan performa mesin dalam rentang waktu yang singkat untuk agar mobil lebih cepat sekaligus menjaga reliabilitas dan umur mesin.
Baca juga: Hamilton sebut ban seperti balon, takut pecah lagi di Silverstone
Mercedes, peraih gelar juara dunia pebalap dan kontruktor di enam tahun terakhir, telah memulai lima balapan musim ini dari pole position.
"Tidak mengejutkkan. Mereka selalu mencoba untuk memperlambat kami," kata Hamilton seperti dikutip Reuters jelang GP Spanyol di Catalunya.
"Tapi ini tidak akan membuat perubahan yang besar bagi kami, jadi ini tidak masalah."
"Tim kami melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mesin," kata Hamilton yang telah tiga kali menang musim ini dan terpaut hanya empat kemenangan dari rekor sepanjang masa yang dipegang Michael Schumacher dengan 91 kemenangan.
"Ini tentunya akan memperlambat kami tapi aku rasa ini tidak akan memberi hasil seperti yang mereka inginkan. Tapi aku sama sekali tidak masalah jika mereka melakukan itu."
Baca juga: Hamilton ungkap alasan belum perpanjang kontrak dengan Mercedes
Baca juga: Bottas perpanjang kontrak dengan Mercedes hingga 2021
Rekan satu timnya, Valtteri Bottas mengatakan jika Mercedes tidak panik dan perubahan itu berlaku untuk semua tim yang bisa berdampak baik untuk balapan.
"Setiap tim tentunya mereka punya mode yang berbeda, sejauh mana mereka ingin mengambil resiko dengan umur mesin," kata Bottas.
"Juga dalam hal strategis... seringkali kami menggunakan mode yang bermacam-macam ketika kami bertahan, menyerang.
"Aku rasa jika mode mesin yang sama digunakan pebalap di sepanjang lomba, salip menyalip akan berkurang karena setiap pebalap hanya menjalankan mode yang sama ketimbang memainkannya...," kata Bottas.
Hamilton memuncaki klasemen pebalap setelah lima balapan dengan total 107 poin, unggul 30 poin dari rival terdekatnya, Max Verstappen. Bottas sementara itu di peringkat tiga dengan 73 poin.
Baca juga: Ferrari janji dukung penuh Vettel hingga akhir musim
Baca juga: Perez senang bisa balapan lagi setelah lalui masa karantina yang berat
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020