Jakarta (ANTARA News) - Mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono mengatakan, pemerintah melakukan penyelamatan Bank Century pada November 2008 dalam situasi krisis finansial guna menghindari efek domino atau berganda yang lebih besar.

"Meskipun Bank Century adalah bank kecil.kalau tidak diselamatkan bisa menimbulkan efek domino pada bank yang lebih besar," kata Boediono ketika memberikan keterangan pada rapat Panitia Angket Kasus Bank Century di Gedung DPR, Selasa.

Dikatakan Boediono, pada saat itu terjadi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga mendekati Rp11.000 per dolar Amerika, terjadi pengalihan modal dalam jumlah besar ke luar negeri, likuiditas di bank nasional menjadi mengering, serta terjadi penurunan cadangan devisa.

Kondisi ini, kata Boediono, sangat mengkhawatirkan sehingga harus secepartnya diselamatkan, untuk menghindari kondisi yang lebih sulit.

Boediono membandingkan dengan kondisi perbankan nasional pada era tahun 1997-1998 dimana terjadi krisis finansial di Indonesia dengan karakteristik serupa yakni likuiditas perbankan mengering.

"Saat itu pemerintah melakukan penutupan sebanyak 12 bank yang likuiditasnya telah mengering, tapi realitasnya terjadi efek domino yakni menimpa bank-bank yang lebih besar," katanya.

Belajar dari pengalaman tahun 1997-1998, kata Boediono, maka pemerintah beruaha tidak melakukan penutupan bank untuk menghindari efek domino tersebut.

Guna mengatasi kesulitan likuiditas bank-bank nasional, katanya, Bank Indonesia melakukan perubahan Peraturan Bank Indonesia (PBI) mengenai rasio kecukupan modal (CAR) dari delapan persen menjadi nol persen.

"Bukan hal aneh menurunkan standar CAR dalam situasi krisis tidak terlalu kesulitan," katanya.

Seorang anggota Panitia Angket menanyakan, apakah penurunan standar CAR tersebut dilakukan karena situasi krisis atau untuk menyelamatkan Bank Century?

Menurut Boediono, PBI dibuat untuk mengatasi persoalan perbankan secara keseluruhan yakni kesulitan yang dihadapi bank-bank pada saat krisis.

Kebijakan yang dilakukan pemerintah, kata dia, berdampak positif yakni pada saat sebagian negara mengalami krisis finansial hingga pertumbuhan ekonominya minus, Indonesia masih dalam kondisi baik.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif meskipun mengalami penurunan sedikit," katanya.

Boediono hadir di ruang rapat Panitia Angket Kasus Bank Century di DPR pada pukul 10.15 dan dijadwalkan memberikan keterangan hingga pukul 12.30.(*)

Pewarta:
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009