Meski belum ada solusi konkret, namun kita harus siapkan lulusan berstandar internasional
Tangerang (ANTARA) - Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDM) Kementerian Perhubungan meminta sekolah vokasi bidang perhubungan mensinergikan antara aturan internasional dengan UU Pendidikan dalam menciptakan lulusan yang berstandar global atau internasional.
Kepala BPSDM Kementrian Perhubungan Ir Sugihardjo di Tangerang, Kamis, mengatakan sekolah vokasi harus mengikuti perkembangan kondisi saat ini. Melalui Forum Group Discussion (FGD) ini, perlu dirumuskan dalam menciptakan dunia penerbangan yang ramah lingkungan.
Baca juga: Menhub sebut pengembangan transportasi juga untuk rajut keberagaman
"Perubahan dunia penerbangan terjadi begitu cepat dalam pandemi ini. Meski belum ada solusi konkret, namun kita harus siapkan lulusan yang berstandar internasional, termasuk penguasaan bidang IT," ujar Sugihardjo
Dijelaskannya, untuk menciptakan lulusan berstandar internasional maka pendidikan vokasi harus mengacu pada aturan yang ada seperti ICAO, IATA dan IMO.
Begitu juga dengan lulusan yang kemudian mengabdi sebagai ASN harus memiliki kemampuan yang dibutuhkan pada bidang kompetensinya.
Baca juga: Kemendikbud : Negara maju diukur dari pendidikan vokasinya
"Di tengah pandemi, ini menjadi tantangan bagi sekolah vokasi perhubungan. Dengan menciptakan ketrampilan yang baik, maka lulusan siap kerja di dunia internasional," ujarnya.
Di tengah pendemi COVID-19 serta makin lesunya industri transportasi termasuk di matra udara, menurut Jojo, menjadi tantangan bagi para lulusan sekolah vokasi perhubungan.
Baca juga: Kemendikbud luncurkan tujuh program kemitraan vokasi dan industri
Sementara itu, Kapusbang SDM Perhubungan Udara Hery Sudarmaji menambahkan PPI Curug pada tahun 2020 ini tidak menerima taruna penerbangan dalam mengantisipasi terjadinya kelebihan pilot. Hal ini bagian dari antisipasi terkait COVID-19 yang masih terjadi.
"Kita fokuskan yang ada saat ini sekitar 300 untuk mendapatkan pekerjaan melalui program yang kita siapkan di Banyuwangi," ujarnya.
Baca juga: Upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI di Yogyakarta digelar terbatas
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020