Paris (ANTARA News/AFP) - Prancis menolak menukarkan seorang ilmuwan Prancis yang ditahan di Iran atas tuduhan ikut serta dalam protes-protes anti rezim itu dengan seorang agen Iran yang dipenjarakan di Prancis karena kasus pembunuhan, kata Menlu Bernanrd Kouchner, Senin.
Kouchner mengemukakan kepada wartawan bahwa Iran sedang mengusahakan pembebasan Ali Vakili Rad, yang terbukti bersalah pada tahun 1994 karena terlibat pembunuhan tahun 1991 di Prancis atas Shapour Bakhtiar, mantan perdana menteri semasa pemerintah Shah Iran. Ia tinggal di pengasingan.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyarankan agar Clilde Reiss, seorang priset Prancis berusia 24 tahun yang berada di Iran menunggu vonis pengadilan karena ikut serta dalam protes, bisa ditukarkan dengan Vakili Rad, katanya.
"Tidak ada masalah tentang itu. Sungguhpun kami menginginkannya, kami tidak dapat melakukannya," kata Kouchner, mengutip tradisi kebebasan judisial Prancis , menambahkan bahwa ia diberitahu bahwa Reiss akan menghadapi sidang terakhirnya pekan ini.
"Dia dipanggil Rabu untuk sidang pengadilan terakhirnya. Saya lebih suka ia pulang," kata Kouchner dalam satu jamuan sarapan pagi dengan wartawan.
Reiss ditahan sehubungan dengan protes-protes yang terjadi setelah pemilihan presiden yang disengketakan , segera sebelum ia menurut rencana akan pulang ke Prancis setelah enam bulan studi dan mengunjungi kota Isfahan, Iran.
Dia dituduh mendukung protes-protes oposisi dan adalah salah seorang dari sejumlah para pembangkang diabadikan dihadapan kamera yang disiarkan sebuah televisi , sebelum ditahan di penjara Evin, Teheran.
Pada Agustus, Reiss dibebaskan dengan uang jaminan dengan syarat ia harus menunggu vonisnya di kedutaan Prancis , Tehran tempa ia menetap.. Prancis membantah keras tuduhan-tuduhan Iran ia terlibat dalam kegiatan mata-mata.
Pada Jumat , Ahmadinejad mengemukakan kepada AFP ia siap membebaskan Reiss tetapi keputusan itu akan "tergantung pada pihak berwenang Prancis".
Bakhtiar dibunuh di daerah pinggiran Paris, Suresnes tahun 1991.
Vakili Rad ditangkap di Swiss dan diekstradisi ke Prancis, tempat ia mengaku dalam sidang pengadilan ia dikirim oleh pemerintah Islam Iran untuk membunuh seorang pejabat penting bekas rezim Shah yang dibenci itu.
Ia dihukum penjara seumur hidup dan tetap dalam penjara Prancis.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009