Tuntutan tersebut dilakukan kelompok GKB yang dikoordiner Edy Chumaidy dalam aksi unjuk rasa yang berjalan tertib di depan Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin.
Dalam aksinya, GKB menolak proses pencalonan S sebagai bakal calon ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), karena dianggap tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, demokratis dan bersih sehingga dikhawatirkan akan mengakibatkan terpuruknya Kadin dalam kinerjanya.
Edy Chumaidy mengatakan, Kadin merupakan tempat bercokol para pengusaha yang memiliki integritas dan kompetensi dalam bidangnya untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan melalui pemerataan pembangunan.
"Di era transisi kepemimpinan nasional, Kadin memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup penting dalam memenuhi target pertumbuhan ekonomi nasional selama 2010-2014 rata-rata sekitar 6,3 persen per tahun," katanya.
Oleh karena itu, katanya, tantangan tersebut harus ditopang oleh organisasi yang mampu mengintegrasikan seluruh sendi-sendi kehidupan rakyat dan karakter kepemimpinan nasional Kadin yang kuat, demokratis, bersih dan kerakyatan.
Menurut Edy Chumaidy, dari sekian bakal calon ketua Kadin, keberadaan S dinilai tidak memiliki karakter tersebut, antara lain didasarkan alasan yang bersangkutan diduga melakukan pemalsuan dokumen penjualan tanah yang menyebabkan pihak Pertamina mengalami kerugian miliaran rupiah.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009