Kami memastikan bahwa robohnya tiang SUTT tersebut tidak berdampak pada penyaluran pasokan listrik di wilayah Sumedang dan sekitarnya. Tower tersebut merupakan tower emergensi yang sudah tidak berteganganJakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan pasokan listrik untuk wilayah Sumedang dan sekitarnya tidak terganggu akibat robohnya tiang penyangga SUTT listrik di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Tower atau menara yang roboh tersebut merupakan tower emergensi yang tidak bertegangan. Sebelumnya, ada pekerjaan relokasi 2 (dua) tower terkait dengan pengerjaan proyek pembangunan jalan tol Cisumdawu.
Baca juga: Akibat layang-layang, 26 kali listrik padam di Lombok
Dua tower SUTT( Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150 kV tersebut menghubungan GI Rancaekek – GI New Kadipaten.
“Kami memastikan bahwa robohnya tiang SUTT tersebut tidak berdampak pada penyaluran pasokan listrik di wilayah Sumedang dan sekitarnya. Tower tersebut merupakan tower emergensi yang sudah tidak bertegangan,” ungkap EVP Corporate Communication & CSR PLN, Agung Murdifi dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Baca juga: PLN : Pandemi turunkan penggunaan listrik golongan industri di Jatim
Pengerjaan relokasi kedua tower tersebut dilakukan oleh satuan kerja proyek Tol Cisumdawu.
“Perlu kami tegaskan di sini bahwa pengerjaan tower emergensi tersebut bukan dilakukan oleh PLN, “ tutup Agung.
Baca juga: Listrik PLN berhasil tembus pulau terluar Indonesia di Sangihe
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020