Jakarta (ANTARA News) - Markas Besar TNI Angkatan Laut segera "mempensiunkan" 27 armada perangnya karena sudah tidak laik untuk dioperasionalkan.
Usai menghadiri rapat paripurna ke-30 TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Madya TNI Agus Suhartono ketika dikonfirmasi ANTARA News di Jakarta, Senin, mengatakan, ke-27 armada perang yang akan segera dipensiunkan adalah enam kapal perang dan 21 unit pesawat Nomad.
"Pesawat Nomad memang tidak semua dipensiunkan. Kita sisakan enam yang masih laik operasional, untuk pelatihan bagi penerbang-penerbang kita bagi pesawat sejenis," katanya.
Kasal mengemukakan, pesawat Nomad TNI Angkatan Laut nantinya akan diganti seluruhnya dengan pesawat intai (Maritime Patrol Aircraft/MPA) CN-235 dari PT Dirgantara Indonesia. Terkait itu, Mabes TNI AL telah menandatangani kontrak pembelian tiga pesawat MPA CN-235 dengan PT Dirgantara Indonesia.
"Tiga pesawat MPA CN-235 PT Dirgantara Indonesia sudah cukup memadai ditambah enam pesawat Nomad yang masih tersisa untuk melakukan pengintaian dan penginderaan," katanya.
Dijelas Agus, pesawat intai maritim CN-235-220 buatan PT Dirgantara Indonesia untuk TNI Angkatan Laut itu telah dipasangi sensor deteksi dan penginderaan sehingga memiliki kemampuan untuk melaksanakan misi pengintaian dan penginderaan, dan targeting.
"Pesawat ini juga telah disiapkan dengan provisi untuk pengembangan ke depan sehingga punya kemampuan antikapal selam, tergantung dari peralatan yang dipesan sesuai kebutuhan operasional, dan spesifikasi teknik yang dipesan TNI AL," katanya.
Pemesanan tiga pesawat intai maritim itu senilai 80 juta dolar AS itu, merupakan bagian pertama dan enam pesawat yang direncanakan dan masuk dalam rencana strategis TNI AL 2010-2014 menggantikan pesawat Nomad.
Selama ini untuk pengintaian dan penginderaan TNI Angkatan Laut mengoperasikan pesawat intai maritim NC212-200 buatan PT DI, yang sebagian juga telah menggantikan pesawat Nomad yang akan memasuki masa pensiun.
Sementara itu, enam kapal perang yang akan dipensiunkan adalah kapal perang buatan Amerika Serikat yang usianya sudah lebh dari 20 tahun.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009