Menurut laporan The Information, dikutip dari Reuters, Kamis, Facebook dan Snap tidak lagi dalam pembicaraan tentang kesepakatan tersebut.
"Kami mengagumi tim tersebut tetapi tidak dalam pembicaraan aktif untuk mengakuisisi," kata juru bicara Snap.
Sementara Dubsmash tidak memberikan tanggapan, Facebook mengatakan tidak akan mengomentari spekulasi pasar.
Kabar soal akuisisi Dubsmash tersebut muncul beberapa hari setelah presiden AS Donald Trump mengancam akan melarang pengoperasian layanan TikTok dan melarang transaksi dengan induknya, ByteDance, jika tidak mencapai kesepakatan dengan Microsoft untuk divestasi dalam 45 hari.
Trump telah memberi Microsoft waktu hingga 15 September untuk menyusun kesepakatan, yang disebut dapat melindungi data pribadi orang Amerika yang disimpan dalam aplikasi tersebut.
Dubsmash dilaporkan sedang didekati oleh Facebook dan Snap dalam beberapa pekan terakhir. Menurut sumber The Information, pembicaraan tersebut termasuk diskusi soal nilai kesepakatan ratusan juta dolar.
Baca juga: Bill Gates sebut kesepakatan Microsoft - TikTok sebagai piala beracun
Baca juga: Twitter dan TikTok bahas akuisisi?
Baca juga: Indonesia tidak akan ikut-ikutan larang TikTok
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020