Teheran (ANTARA News/Reuters/AFP) - Ribuan orang menghadiri pemakaman ulama kritis Iran, Ayatollah Hossein Ali Montazeri, di kota suci Syiah, Qom, sebuah laman intenet moderat, "parlemennews", melaporkan, Ahad.
"Ribuan orang dari Isfahan, Najafabad, dan beberapa kota lainnya berbondong-bondong ke Kota Qom untuk menghadiri pemakaman Montazeri pada Senin (21/12).
Ulama senior berusia 87 tahun yang dikenal kritis terhadap pemerintah itu dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu malam.
Kantor berita Iran lainnya, ISNA, memberitakan Montazeri meninggal karena sakit.
Montazeri adalah arsitek revolusi Islam 1979 yang selama beberapa tahun dikenai tahanan rumah oleh pemimpin Iran sekarang.
Dia tinggal di kota suci Muslim Syiah Qom, di selatan Teheran. Selama ini, Montazeri menjadi inspirasi bagi pembela hak-hak asasi manusia (HAM) dan kelompok-kelompok pro reformasi, serta dianggap oleh para pendukungnya sebagai penguasa tertinggi Islam Syiah di Iran.
Pada Agustus lalu, dia menyebutkan ulama kini membentuk kediktatoran, dan mengatakan bahwa pihak penguasa sedang berusaha mengatasi kerusuhan di jalan-jalan, setelah terjadi sengketa pemilihan presiden pada Juni lalu, yang menurutnya "bisa menjatuhkan rezim sekarang ini."
Montazeri juga dikenal sebagai pendukung vokal oposisi Iran, yang menolak Presiden Mahmoud Ahmadinejad terpilih kembali, Juni lalu.
Ulama kharismatik tersebut mengecam konsentrasi kekuasaan di tangan pemimpin utama, dan menyerukan dilakukannya perubahan-perubahan konstitusi yang dia bantu setelah revolusi Islam, guna membatasi kewenangan pemimpin.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009