Kupang (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Mendubpar) Jero Wacik mengatakan bahwa melorotnya peringkat komodo ke posisi 17 dari 28 tujuh keajaiban dunia dipengaruhi oleh faktor keamanan dalam negeri.
"Paling utama adalah jaga keamanan sehingga peringkat komodo dapat lebih baik lagi," kata Menbudpar Jero Wacik di sela-sela penutupan festival sasando di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu.
Binatang langka komodo yang terdapat di Pulau Komodo Kabupaten Manggarai Barat kini berada pada posisi 17 dari 28 finalis tujuh keajaiban dunia.
Karena itu, Menbudpar mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan terhadap komodo agar masuk dalam tujuh keajaiban dunia.
"Kami tetap mendukung dan mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan agar komodo masuk tujuh keajaiban dunia," katanya.
Depbudpar, katanya, selalu memnghimbau dan memberikan dukungan kepada komodo agar masuk tujuh keajaiban dunia melalui "vote" lewat situs www.new7wonder.com. Diharapkan dengan dukungan masyarakat itu akan mengangkat posisi komodo ke peringkat yang lebih baik.
Dalam rangka memperbaiki posisi komodo, pemerintah provinsi (Pemprov) NTT menggelar kampanye "vote" mendukung Komodo di Kabupaten Manggarai Barat.
Kampanye "vote" komodo tersebut diprediksi akan dihadiri 3.000 orang di Kabupaten tersebut untuk memberikan dukungan dan siap menyukseskan kampanye "vote" Komodo.
"Kita pastikan sekitar 3.000 orang akan hadir pada acara "vote" komodo tersebut," kata pemerhati pariwisata asal Manggarai, Rofino Kant.
Kampanye dukungan kepada komodo bertujuan memberikan penyadaran kepada masyarakat lokal dalam melestarikan kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) dan meningkatkan peringkat komodo.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009