Karimun, Kepri (ANTARA News) - Kapal MV Mikonata jurusan Tanjung Balai Karimun (TBK) - Tanjungbatu yang membawa 39 penumpang, kandas di Pulau Manotos, Kepulauan Riau, Jumat lalu sekitar pukul 19.18 WIB, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Benar, kejadiannya sekitar pukul 19.18 WIB, kapal tersebut kandas di sebuah pulau kecil bernama Manotos ketika membawa penumpang dari TBK menuju Tanjungbatu," kata Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Tanjungbatu Kundur, Jayadi, ketika dihubungi, Minggu.

Jayadi mengatakan, kapal tersebut dinakhodai oleh Tamiyo dengan awak kapal sebanyak 12 orang dan mengangkut penumpang dari Pelabuhan TBK menuju Tanjungbatu sebanyak 39 orang.

"Tidak ada korban jiwa, seluruh penumpang dalam keadaan selamat dan telah dievakuasi," ucapnya.

Disinggung kronologis peristiwa tersebut, dia mengaku belum mengetahui secara persis, namun terselamatkannya para penumpang dikarenakan kapal tersebut kandas pada pantai yang tidak mempunyai bebatuan, sehingga kapal tersebut tidak bocor atau rusak.

"Kami belum mengetahui penyebabnya, karena kami belum memanggil nakhoda untuk dimintai keterangan. Namun informasi yang kami terima, saat cuaca tidak bersahabat karena dalam keadaan gelap disertai hujan deras dan petir," katanya.

Dia menyebutkan, kapal tersebut sudah dievakuasi dan ditarik oleh kapal milik Mikonata Grup lainnya menuju Tanjung Balai Karimun (TBK) Sabtu pekan ini.

Secara terpisah, Kepala Seksi Penjagaan dan Penyelamatan Adpel TBK, Rahmat Desrial, Minggu mengatakan, kapal Mikonata yang kandas tersebut adalah kapal yang melayani rute Batam - TBK - Tanjungbatu setiap hari.

"Jadwal keberangkatan dari TBK menuju Tanjungbatu tergantung kedatangan kapal dari Batam, biasanya antara pukul 17.00 WIB hingga 18.30 WIB, sehingga kapal tersebut sering berlayar malam," katanya.

Menurut Desrial, kapal tersebut hanya mengangkut 39 penumpang dan masih jauh dari kapasitas maksimal yaitu 120 orang lebih.

"Peralatan keselamatan dan lampu navigasi dalam keadaan lengkap, jadi tidak ada masalah dengan kelayakan berlayar," ucapnya.

Dia menuturkan, penyebab kandasnya kapal itu bukan karena cuaca yang kurang bersahabat, tetapi karena kondisi air laut dalam keadaan surut, sehingga luas pantai di pulau itu bertambah luas. Akibatnya, kapal yang biasa melalui perairan itu saat air pasang atau dalam keadaan normal kandas.

"Kapal tidak rusak atau bocor karena kandas pada pantai berpasir atau bertanah, sekarang kapal tersebut sudah berada di Tanjung Balai Karimun untuk perbaikan," katanya.

Dalam peristiwa itu, lanjutnya, seluruh penumpang dalam keadaan selamat dan dievakuasi oleh sebuah kapal barang menuju tujuan.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009