Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggandeng ulama setempat untuk menegakkan ketentuan pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Ketua Idaroh Wustho Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdiyyah (Jatman) Kalimantan Selatan KH Syakerani Naseri di Banjar Rabu, mengatakan pihaknya siap mendukung penerapan protokol kesehatan untuk mempercepat penyelesaian masalah penularan COVID-19.
Hal itu disampaikan Naseri saat bersilaturahim dengan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Kiram Park. Dia mengatakan, dirinya siap membantu pemerintah dalam memberikan pencerahan kepada umat maupun mendoakan agar pandemi segera berakhir.
Baca juga: Kadisdik Banjar meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit
Disampaikannya, jika dua golongan yakni ulama dan umarohnya baik maka akan baik pula masyarakatnya.
Menurut dia, sinergi yang baik ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan agar memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat, terlebih khusus menanggulangi penyebaran COVID-19 di Banua.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengungkapkan, pihaknya menaruh harapan besar kepada komponen masyarakat, untuk bergotong royong menyosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Jika semua saling bersinergi, ulama, Umara dan masyarakat, maka insyaallah Banua makin diberkahi Allah," ucapnya.
Gubernur berharap, para ustadz memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait pentingnya menerapkan protokol kesehatan di kehidupan sehari-sehari dalam upaya membendung bahaya COVID-19 yang hingga kini masih terjadi.
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru Kalsel meninggal setelah dirawat karena COVID-19
Memutus mata rantai penularan COVID-19 kata dia, masyarakat perlu memperbaiki prilakunya antara lain dengan menaati aturan prokotol kesehatan.
Gubernur yakin, warga Banua yang terkenal religius sangat patuh dan taat kepada ulama. Karena itu, tambah dia, semakin banyak ulama yang menyampaikan pesan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
Sebagaimana diketahui, COVID-19 telah banyak merenggut nyawa putra-putra terbaik Banua.
Sebelumnya Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani (51) berpulang setelah dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin, karena COVID-19, hari ini Rabu (12/8) COVID-19 kembali merenggut putra terbaik banua Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Banjar Maidi Armansyah (44).
Maidi meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalsel, kasus positif COVID-19 pada Rabu (12/8) petang bertambah hingga 53 orang.
Sedangkan pasien sembuh bertambah sebanyak 29 orang dan satu orang meninggal dunia.
Hingga kini kasus COVID-19 di Kalsel telah mencapai 6.889 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.316 dalam perawatan rumah sakit maupun karantina khusus, 4.261 orang sembuh dan 312 orang meninggal dunia.
Suspek atau yang diduga COVID-19 masih mencapai 1.108 orang.
Baca juga: Kalsel tertatih meningkatkan kesembuhan COVID-19
Baca juga: Sarana tes usap massal COVID-19 di HSU sudah siap dilaksanakan
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020