Jakarta (ANTARA News) - Para pimpinan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam "Kelompok Cipayung Plus", hari Minggu ini mulai pukul 13.00 WIB, menggelar diskusi membahas skandal Bank Century dalam tajuk "Quo Vadis Pansus Angket Bank Century".

"Kami melihat adanya upaya pelencengan makna pergerakan rakyat yang menghendaki Pansus Angket Bank Century ini bekerja untuk membongkar berbagai tindak kriminalisasi keuangan negara," tandas Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Arip Musthopa kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Ia menilai, pengalihan isu publik ke arah bisa tidaknya ditindaklanjuti imbauan Pansus Angket BC kepada Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani menonaktifkan diri, merupakan cara-cara sistematis memandulkan Pansus.

"Ada upaya sistematis untuk memojokkan Pansus oleh para intelektual yang pro neokolonialisme dan kapitalisme (Nekolim), di mana antek-antek Nekolim ini memang telah merasuk bagai gurita di berbagai institusi, baik itu eksekutif, yudikatif bahkan legislatif serta di kalangan akademisi sekalipun," ungkap mantan Sekjen Presidium Pusat GMNI, Donny Lumingas secara terpisah.

Ia menegaskan, jika upaya membelokkan arah kinerja Pansus itu terus terjadi, akan mendorong parlemen jalanan bergerak.

"Jangan pernah anggap remeh rakyat dengan parlemen jalanannya. Pers juga pasti akan berpihak kepada people power. Itu sudah jadi sejarah di mana-mana," tandas Donny Lumingas lagi.

Golkar Pastikan Hadir

Diskusi yang diprakarsai PB HMI ini juga didukung beberapa pimpinan organisasi kemahasiswaan `Kelompok Cipayung`, di antaranya Presidium Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Turut bergabung, antara lain organisasi-organisasi kemahasiswaan dan pemuda seperti Hikmabudhi, PII dan KMHDI.

"Kami menghadirkan pula sejumlah anggota Pansus Angket BC (Bank Century) dari beberapa fraksi berbeda. Dan yang sudah memastikan hadir adalah Pak Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, fraksi lainnya belum memberi konfirmasi atas undangan mahasiswa ini. "Fraksi Partai Demokrat berjanji akan mengirimkan perutusannya," kata Arip Musthopa lagi. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009