Informasi yang dihimpun ANTARA di Kupang, Sabtu malam, menyebutkan, manajemen PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kupang melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan memutuskan untuk membuka lagi pelayaran khusus ke Pelabuhan Ba`a, Rote Ndao setelah beberapa hari dihentikan akibat gelombang dahsyat.
Pada Sabtu, tiga kapal fery Ile Mandiri dan Uma Kalada dan Ile Ape berlayar dari Pelabuhan Bolok Kupang menuju Pelabuhan Ba`a untuk mengangkut 240 lebih peserta festival musik Sasando memperebutkan Piala Presiden yang sudah tiga hari tertahan di Ba`a guna mengikuti pagelaran yang sedianya berlngsung di Kupang Minggu (20/12).
KMP Ile Ape yang lebih dahulu berhasil melewati gempuran gelombang di perairan itu bisa tiba di Pelabuhan Ba`a, sementara dua kapal lainnya, terjebak arus gelombang tinggi, sehingga tidak berhasil melanjutkan perjalanan.
Manager Operasional ASDP Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Arnold Janssen ketika dikonfimasi mengatakan, kapal bukan terjebak melainkan kesalahan dan keterlambatan navigasi membaca cuaca dan gelombang pada saat hendak berlayar.
"Ketika sudah berlayar sekitar dua jam baru terbaca kalau gelombang tinggi di perairan Selat Rote mencapai tiga meter sehingga sulit untuk dilewati," katanya.
Karena itu, katanya, nahkoda memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Bolok.
Tentang apakah keputusan untuk kembali melakukan pelayaran lintas daerah pada Sabtu merupakan keputusan terburu-buru, Janssen mengatakan, semula cuaca diperairan Selat Rote dan Pukuafu berdasarkan pantauan navigasi sudah bisa untuk dilayari.
"Namun, namanya cuaca bisa berubah cepat, sehingga dapat menyulitkan pelayaran, namun syukur Alhamdulilah semua bisa teratasi kembali," katanya.
Sekalipun KMP Ile Ape yang berhasil berlayar hingga Pelabuhan Ba`a pada, tidak dapat kembali ke Kupang membawa peserta festival musik Sasando dari Rote Ndao untuk mengikuti pagelaran pada Minggu, besok, karena cuaca tidak memungkinkan.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009