Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Festival bunga se-Sumsel yang berlangsung di Kota Pagaralam, Sumatra Selatan (Sumsel), pada 17-18 Desember 2009 menghabiskan dana APBD tahun 2009 mencapai Rp5,3 miliar.

"Pelaksanaan festival bunga dianggarkan bukan hanya di Dinas Pariwisata dan Seni Budaya saja, tapi ada dari beberapa satuan kerja (Saker) lainnya," kata Wakil Ketua I DPRD setempat, Rasmizal, di Pagaralam, Sabtu.

Menurut dia, kalau untuk Dinas Pariwisata dan Seni Budaya sebasar Rp2,4 miliar, sementara ada beberapa Dinas lainnya masih belum jelas masing-masing berapa, namun total keseluruhan mencapai Rp5,3 miliar.

"Kami kurang jelas penganggaranya karena masa penyusunannya pada saat DPRD Kota Pagaralam priode 2004-2009," kata dia.

Dia mengatakan, jumlah dana terlalu besar itu tidak seimbang dengan hasil yang bisa didapat masyarakat Kota Pagaralam, sebab semua tenaga ahli perangkaian dari luar dan termasuk upah penanaman juga tidak jelas realisasinya.

"Penggunaan anggaran yang jelas adalah sewa dan ongkos pembuatan satu mobil sekitar Rp16 juta dengan jumlah peserta sekitar 30 unit, kemudian kalau peserta yang berasal dari luar Pagaralam tapi kenapa dibebankan kepada APBD daerah ini," ungkap dia.

Kemudian, kata dia pula, dana juga diambil dari pemotongan sejumlah proyek Rp150 juta, dan bisa dibayangkan kalau 10 proyek saja berapa danan terhimpun.

"Kita kasihan kondisi masyarakat Pagaralam dengan keadaan ini, sebab beberapa tahun lagi pendapatan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) akan berkurang, untuk tahun 2010 saja sudah berkurang Rp99 miliar," kata dia.

Ia menilai, program tahun 2009 tidak ada yang benar-benar tepat sasaran, festival Seni Budaya menghabiskan Rp1 miliar padahal selama ini paling besar Rp250 juta dan Off Road dari Rp350 juta membengkak hingga Rp1,1 milir.

Wali Kota Pagaralam, Drs H Djazuli Kuris, mengatakan meskipun anggaran untuk festival bunga cukup besar, tapi bukan berarti menghabur-haburkan uang negara, melainkan sebagai promosi daerah dan mendukung kemajuan pariwisata.

"Memang untuk memajukan pariwisata harus dibayar mahal, jadi wajar jika dalam pelaksanaan festival bunga se-Sumsel ini menghabiskan dana cukup besar," ungkap dia.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009