Miami (ANTARA News) - Hakim pengadilan federal Amerika Serikat, Jumat, menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada seorang pria Florida yang mengancam akan membunuh Presiden Barack Obama dalam surat elektronik yang berbunyi "Darah Obama akan mengucur di jalan-jalan".

Nathan Wine (21) mengaku kepada hakim di Tampa, Florida, pada Agustus lalu dia mengirim surat eletronik kepada Komandan Perekrutan Militer AS pada 5 November 2008, sehari setelah Obama menang pemilihan presiden.

Wine, yang menghadapi ancaman hukuman lima tahun penjara, menyadari di dalam pengakuannya bahwa dia mengirim surat elektronik itu sebagai ancaman mati, meskipun dia tidak mengungkapkan apa motifnya.

Di dalam pesan surat elektronik yang ejaannya tidak baik, Wine mengatakan dia akan "tanpa berpikir masuk ke balik jeruji besi menembak orang yang kejam ini".

"Saya tidak akan berhenti sampai orang kejam Amerika ini ditembak roboh," katanya. "Darah Obama akan berceceran di jalan-jalan (Washington) D.C."

Wine diajukan ke pengadilan federal pada Januari lalu, setelah dia menyerah kepada polisi berdasarkan surat perintah lokal yang menuduhnya melakukan pencurian senjata.

Ia dipenjarakan Jumat, sebagaimana diumumkan dalam satu pernyataan A. Brian Albritton, jaksa AS untuk Distrik Tengah Florida.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009