Sebanyak 250 kepala keluarga yang terdata, kehilangan rumah akibat musibah tersebut.
Jakarta (ANTARA) - Kebakaran di kawasan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa (11/8) malam menghanguskan ratusan bangunan rumah tinggal dan sebagian kios yang berlokasi di Pasar Pos Duri.
Lurah Duri Selatan M. Ghufri Fatchani mengatakan sebanyak 113 bangunan rumah dan setidaknya 25 kios pasar terdampak dalam kebakaran tersebut.
Baca juga: Penyebab kebakaran permukiman di Duri Selatan diduga dari api kompor
"Kebakaran di RT 01,02, dan 03 terdampak ke pemukiman. Sedangkan di RT 10 itu kawasan pasar Pos Duri," kata Ghufri di Jakarta, Rabu.
Ghufri menduga kebakaran yang terjadi kawasan RW 05 Duri Selatan, berasal dari ledakan kompor gas.
"Dari saksi yang dipercaya, kompor mengeluarkan api, kemudian menyambar gas. Awalnya dirumorkan berasal dari aliran listrik, tapi tadi saya terima itu dari kompor," ujar Ghufri.
Baca juga: Ratusan warga kehilangan rumah karena kebakaran di Jakarta Barat
Akibat kebakaran itu, hanya menyisakan sedikit bangunan permanen. Sebanyak 250 kepala keluarga yang terdata, kehilangan rumah akibat musibah tersebut.
Beruntung, dalam kebakaran itu tak memakan korban jiwa maupun korban kebakaran.
Sementara itu, warga yang terdampak kebakaran telah disediakan tempat pengungsian di Kantor Lurah Duri Selatan dan Rumah Dinas Lurah Duri Selatan dan salah satu sekolah di Duri Utara.
Baca juga: 100 awak damkar padamkan api di Duri Utara
Bantuan bagi pengungsi terus mengalir dari Sudin Sosial Jakarta Barat, BPBD DKI Jakarta dan Baznas.
"Dari Sudin Sosial diberikan tenda pengungsian, kemudian terpal, tidur, selimut. Kemudian BPBD kasih sembako, air mineral, dan pakaian, kemudian mi instan. Dari Baznas menyediakan makanan siap saji 900 (porsi) tadi pagi," kata Ghufri.
Dapur umum di kelurahan juga akan segera dibuka. Namun untuk bantuan darurat, pihaknya memberikan makanan siap saji dulu, kata dia.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020