Malang (ANTARA News) - Tim Persatuan Sepak Bola Malang (Persema) ditawarkan pada investor seiring dengan adanya pemangkasan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tim berjuluk Laskar Ken Arok itu.
Wali Kota Malang Peni Suparto, Sabtu, mengakui, dirinya sudah melakukan penjajakan dan pendekatan dengan beberapa pengusaha, baik yang ada di Malang maupun luar Malang terkait pengelolaan Persema untuk musim selanjutnya.
"Sudah ada beberapa investor yang mengajukan penawaran untuk melakukan `take over` terhadap Persema, namun kami tetap menawarkan hanya permodalan saja yang bisa diserahkan ke investor. Sedangkan pengelolaannya tetap ditangani oleh pemkot," tegas mantan anggota Komisi VII DPR RI itu.
Ia mengakui, secara bertahap anggaran untuk Persema senior memang akan dikurangi maksimal hingga 50 persen dari total anggaran yang ada saat ini, sebab kalau langsung dipangkas habis, tidak mungkin Persema bisa jalan dan mengikuti kompetisi (liga) yang diselenggarakan PSSI.
"Saya berharap mulai musim kompetisi 2010/2011 sudah ada kesepakatan dengan investor yang benar-benar serius untuk membiayai kelanjutan Persema dalam ajang liga, minimal untuk biaya operasional dan sebagian gaji pemain sehingga ada `saharing` anggaran antara pemkot dengan investor," katanya menambahkan.
Besarnya anggaran Persema senior yang dituangkan dalam dana hibah APBD melalui pos anggaran KONI mulai disorot oleh para wakil rakyat, sebab anggaran untuk tim tersebut dari tahun ke tahun mengalami peningkatan cukup signifikan.
Pada tahun anggaran 2009, dari total anggaran yang dikucurkan untuk KONI setempat sebesar Rp18 miliar, Rp15 miliar untuk membiayai kompetisi Persema senior dan tahun 2010 KONI diberi anggaran sebesar Rp26 miliar dan Rp18 miliar untuk Persema senior. Sedangkan, sisanya untuk biaya pembinaan cabang olah raga lain dan operasional KONI sendiri.
"Dari tahun ke tahun prestasi Persema tidak pernah menonjol bahkan terkesan stagnan sehingga tidak pantas untuk menerima anggaran APBD dengan nilai yang cukup besar. Seharusnya Persema itu sudah mandiri dalam pembiayaan, tidak hanya menggantungkan dari APBD saja," kata anggota Fraksi Partai Demokrat (PD) DPRD Kota Malang Suprasnowo Munadjam.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009