Ketapang (ANTARA News) - Keraton Gusti Muhammad Saunan Mulia Kerta Ketapang, Kalimantan Barat mengadakan zikir dan thausiah agama saat menyambut Tahun Baru Islam 1431 Hijriyah.

Ceramah agama yang disampaikan Ustad Uti Konsen UM, di Ketapang, Jumat, berisi ajakan untuk melakukan introspeksi diri dan menghindari hura-hura saat menyambut tahun baru Islam.

"Umat Islam menyambut tahun baru dengan rasa syukur dan introspeksi diri. Dan bukan dengan kegiatan yang terkesan hura-hura," katanya.

Kegiatan yang terkesan hura-hura menurut ia, seperti melakukan pawai keliling atau kegiatan yang banyak mengandung mudharat (kerugian) dari pada manfaatnya.

"Alangkah baiknya jika dalam menyambut tahun baru Islam kita melakukan introspeksi ke dalam, mulai diri kita, keluarga dan seterusnya," katanya.

Menurut ia perjuangan Rasullullah di zaman dahulu sangat berat dalam menegakkan siar Islam di muka bumi, dan sekarang Islam telah berkembang ke seluruh dunia. "Tugas umat Islam saat ini adalah meneruskan dan menjalankan syariat yang telah ditetapkan," katanya.

Ia menjelaskan dalam menjaga dan meneruskan ajaran Islam, salah satunya melakukan kegiatan yang diberi nama Subuh keliling (Suling). Ia bersama puluhan orang mendatangi masjid atau mushollah setiap subuh untuk shalat berjamaah dengan tidak mengubah adat dan kebiasaan warga setempat.

"Kegiatan rutin yang sudah lima tahun kami laksanakan mulai dari Kota Ketapang hingga Brunei Darussalam," katanya.

Ia mengatakan maksud dari kegiatan Suling mentahajudkan Ketapang dan meramadhankan semua bulan agar di negeri Kayong itu selalu mendapatkan rahmat dari Allah.

"Banyak manfaat yang didapat dari orang yang sering melakukan sholat malam, dan puasa - puasa sunat yang dianjurkan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009