Manggar, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Belitung Timur menemukan tidak ada warga yang tinggal di Dusun Pulau Sekunyit, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Mereka sudah berpindah dan menyebar pada beberapa tempat di Kabupaten Belitung kata Kepala Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Belitung Timur Rizky Rinaldi di Manggar, Rabu.
"Kondisi ini kami ketahui saat petugas coklit melakukan pendataan dan ternyata pulau itu sudah kosong dan sekarang hanya sebagai tempat singgah para nelayan, semua warga sudah pindah," katanya.
Baca juga: Jenazah staf KPU Yahukimo dievakuasi ke Yogyakarta
Baca juga: KPU Jaksel mutakhirkan 1.696.921 data pemilih
Baca juga: Kapolda Papua membenarkan staf KPU Yahukimo dibunuh OTK
Ia menjelaskan, Dusun Pulau Sekunyit dalam pemilu sebelumnya terdapat satu TPS yaitu TPS 10 dengan jumlah mata pilih mencapai ratusan orang.
"Dengan kondisi yang ada sekarang, maka TPS 10 dihapus dan digabungkan dengan TPS terdekat di Gusung Gusung," ujarnya.
Rizky mengatakan, sebagian besar warga sudah mengurus pindah domisili dan bahkan dari pihak Desa Batu Penyu juga sudah menyampaikan akan melakukan sosialisasi untuk menggabungkan dusun di Pulau Sekunyit dengan dusun di Gusung Cina atau Batu Penyu.
"Rencananya pada 2021 akan digabung dusun di sana. Pihak pemerintah desa juga sudah siap untuk sosialisasi,” ujar Rizki.
Namun Rizky menekankan sebelum menghapus TPS 10 di Pulau Sekunyit, KPU harus berkoordinasi dengan KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan KPU RI.
"Untuk keputusan akhir, apakah ada atau tidaknya TPS di sana nanti kita harus tunggu hasil koordinasi dengan KPU Provinsi dan KPU RI,” ujar Rizky.
Pewarta: Ahmadi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020