Medan (ANTARA News) - Kesebelasan PSDS Deli Serdang berhasil mengalahkan tamunya Persikabo Bogor 2-1 dalam putaran pertama Divisi Utama Liga Indonesia di stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut, Jumat.

Ketiga gol tercipta pada babak pertama. Dua gol PSDS diciptakan Ansari Lubis di Menit 16 dan Imam Faisal di menit 30, sementara gol Persikabo Bogor dilesakkan Dejri Rizki di menit ke-6.

PSDS yang bermain di dihadapan publiknya sendiri, begitu pluit ditiupkan wasit Nopendri dari Jakarta Timur, langsung mengambil inisiatip untuk melakukan penyerangan.

Meski terus melakukan serangan melalui umpan-umpan panjang, namun justru Persikabo yang terlebih dahulu menciptakan gol melalui sontekan Defri Rizki pada menit ke-6.

Gol ini berawal dari tendangan bebas Persikabo akibat pelanggaran yang dilakukan pemain PSDS terhadap pemain Persikabo di luar kotak penalti PSDS.

Pemain Persikabo, Nasir Jangka yang diberi kesempatan untuk melakukan tendangan bebas itu memberikan umpan ke Defri Rizki yang tidka terkawal pemain belakang PSDS.

Meski sempat dibayangi-bayangi seorang pemain belakang PSDS, Defri Rizki dengan cukung tenang melesakkan sikulit bundar dan berhasil mengoyak jala PSDS yang dikawal Syamsul Anwar.

Ketinggalan satu gol, PSDS kembali mengatur irama serangan dengan menerapkan bola-bola pendek. Perubahan pola permainan ini membuahkan hasil, terbukti di menit 16 kapten kesebelesan PSDS Ansari Lubis berhasil menyamakan kedudukan.

Bahkan PSDS berbalik unggul di menit 30 melalui penyerangnya Imam Faisal setelah sebelumnya terjadi kemelut dimulut gawang Persikabo.

Kedudukan 2-1 untuk PSDS ini terus bertahan hingga usai pertandingan.

Pelatih PSDS Sutrisno cukup puas dengan hasil yang diraih anak-anak asuhnya tersebut.

"Kita pantas bersyukur, ini sekaligus pengobat luka setelah dalam tiga pertandingan sebelumnya kita selalu menderita kekalahan, " katanya.

Sebaliknya Pelatih Persikabo Iwan Setiawan kecawa karena dari segi kualitas anak-anak asuhnya lebih unggul dibandingkan pemain-pemain tuan rumah.

"Intinya, anak-anak memang tidak mau menang. Buktinya mereka terlihat tidak serius bermain, beberapa kali kesempatan untuk mencetak gol mereka sia-siakan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009