Yogyakarta (ANTARA News) - Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat 1 Muharam 1431 Hijriah, Jumat, dipadati pengunjung yang ingin melihat kompleks bangunan berumur lebih dari 250 tahun itu.
Bangunan tersebut dibangun pada tahun 1756 pada era Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I.
Pengunjung sebagian besar adalah rombongan siswa sekolah dari berbagai daerah, sebagian lainnya adalah rombongan keluarga yang memanfaatkan libur tahun baru Hijriyah, bertepatan dengan libur akhir pekan.
Belasan mobil pribadi dan bus wisata dengan plat nomor polisi dari berbagai daerah memadati bagian selatan Alun-alun Utara maupun kawasan Keben Keraton Yogyakarta.
Pemandu wisata Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Titik Ismurtini mengatakan sejak pagi pengunjung mulai memadati keraton ini, terutama rombongan siswa sekolah maupun rombongan keluarga.
Selain itu, menurut dia, ada sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi keraton ini.
Pengunjung tertarik dengan benda-benda koleksi keraton seperti gamelan, senjata pusaka maupun arsitektur bangunan di dalam keraton seperti Gedhong Jene, Bangsal Srimanganti, dan Regol Brojonolo.
Sementara itu, Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang berada di kompleks keraton juga menjadi tujuan utama pengunjung untuk melihat koleksi peninggalan pahlawan nasional tersebut.
Museum yang diresmikan Sri Sultan Hamengku Buwono X pada 18 November 1990 ini, memajang sejumlah benda milik Sri Sultan HB IX di antaranya foto dan tanda jasa serta dokumen penting.
Sementara itu, objek wisata Kebun Raya dan Kebun Binatang (KRKB) Gembira Loka Yogyakarta juga dipadati pengunjung dari dalam maupun luar daerah.
Sejumlah bus wisata dan mobil pribadi tampak memenuhi tempat parkir kebun binatang itu. Dilihat dari nomor polisi kendaraan itu, di antaranya dari Jakarta, Bandung, Surabaya, bahkan dari luar Pulau Jawa.
Salah seorang petugas di pintu masuk KRKB Gembira Loka mengatakan pada libur 1 Muharam 1431 Hijriyah jumlah pengunjung cukup banyak sejak pagi hingga sore hari. "Apalagi libur saat ini bertepatan dengan libur akhir pekan," katanya.
Koleksi satwa besar seperti gajah, komodo, ular, dan kuda nil yang merupakan koleksi favorit kebun binatang ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Selain itu, menurut dia, rekreasi wahana air di kebun binatang ini juga dipadati pengunjung.
KRKB Gembira Loka memiliki koleksi sekitar 800 satwa yang terdiri empat jenis yaitu mamalia, reptil, aves, dan pisces.
Selain itu, di kawasan Gembira Loka dibangun laboratorium pendidikan alam flora dan fauna, serta perpustakaan dan pusat informasi pendidikan dan penelitian. (*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009