Pekanbaru (ANTARA News) - Manajemen PSPS Pekanbaru hanya menjatuhkan sanksi teguran keras dan pemotongan gaji 20 persen selama satu bulan kepada Banaken Bassoken (26) karena absen dalam empat laga.
"Selain teguran kita juga memotong gaji Banaken 20 persen untuk bulan Desember 2009 karena kelalaiannya sehingga tidak bisa tampil dalam empat pertandingan," ujar Manajer PSPS Dastrayani Bibra di Pekanbaru, Jumat.
Sanksi kepada pemain asing dari Kamerun tersebut telah disampaikan ke agennya, Alex dan dia menerima keputusan manajemen itu.
Dastrayani tidak bersedia menyebutkan besar upah setiap bulan yang diterima Banaken dari klub PSPS dengan ikatan kontrak selama satu musim kompetisi.
"Tidak enak kita, kalau kami sebutkan berapa gaji pemain. Karena nanti bisa menimbulkan kecemburuan antar sesama pemain," ujarnya.
Dia memastikan, ketika PSPS menjamu Persitara Jakarta Utara di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Minggu ini, Banaken dipastikan tampil.
"Kemarin dia sudah tiba di Jakarta dari negaranya Kamerun dan saat menghadapi Persitara dia akan kita mainkan karena PSPS sedang butuh poin," ujarnya.
Pilar utama daerah pertahanan PSPS Pekanbaru itu terpaksa absen pada empat pertandingan karena harus mengurus perpanjangan izin tinggal sementara dari negara asalnya.
Empat laga yang tidak diikutinya adalah ketika PSPS menjamu Persik Kediri, Persija Jakarta, Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena.
PSPS kini melorot ke peringkat 12 klasemen sementara dari 11 kali laga yang telah dilakoninya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009