Kupang (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya, mengimbau 4,6 juta jiwa warga provinsi ini untuk mewaspadai bencana alam pada musim penghujan ini.
"Warga yang tinggal di sekitar pinggiran kali, pesisir laut dan daerah-daerah yang setiap tahun menjadi langganan bencana tanah longsor dan banjir agar lebih berwaspada," katanya di Kupang, Jumat.
Menurut Lebu Raya, berdasarkan hasil foto satelit stasiun Klimatologi Lasiana, curah hujan sepekan terakhir mencapai 138 mili meter (mm) lebih karena dipicu oleh badai "Laurence" di perairan Laut Timor.
Sehingga mungkin akan diikuti bencana seperti angin puting beliung, tanah longsor dan banjir.
Gubernur juga telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Provinsi (BPBP) NTT dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan hal-hal yang sifatnya mencegah atau menanggulangi.
"Untuk tahap peanggulangan saat ini pemeirntah provinsi telah menyediakan sekitar 350 ribu ton beras dan makanan siap saji untuk tindakan tanggap darurat jika terjadi bencana alam," katanya.
Pemerintah NTT juga menyiagakan sekitar 700 tenaga siaga bencana (Tagana) yang tersebar di 21 kabupaten/kota di wilayah NTT.
"Saya juga telah memerintahkan pimpinan dan staf Dinas Pekerjaan Umum pekan kemarin agar melakukan pemantauan secara rutin terhadap infrastruktur jalan dan jembatan yang selama ini teridentifikasi terancam longsor," katanya.
Satuan Koordinasi Penanggulanga Bencana Provinsi NTT menyatakan 1.317 kejadian tanah longsor telah melanda wilayah ini dengan kejadian terbanyak di Kabupaten Timor Tengah Selatan 218 kasus dan paling sedikit Kabupaten Sumba Barat satu kasus. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009