Salat istisqa di lapangan sepak bola Dusun Tahunan, Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan juga dilakukan warga Kamis kemarin.
"Warga berharap segera turun hujan, karena saat ini telah memasuki musim hujan. `Menghilangnya hujan dalam tiga pekan terakhir menyebabkan pertumbuhan tanaman pertanian terhambat," kata ketua panitia penyelenggara shalat istisqa Asbani di Gunungkidul.
Ribuan hektare tanaman padi, jagung, dan kedelai, layu karena tidak terairi.
Warga berdoa Tuhan memberi kemurahan rezeki dengan turunnya hujan sehingga masyarakat yang hidup mengandalkan tanaman pertanian tertolong dari kemungkinan gagal panen.
Sebelum salat istisqa, panitia mengimbau warga untuk berpuasa terlebih dahulu selama tiga hari, yakni mulai Senin hingga Rabu lalu.
"Sebagian besar warga telah melakukan puasa tiga hari dan melakukan shalat dengan khusuk, agar permohonan minta hujan terkabul," kata Asbani.
Sutinah, salah seorang petani yang ikut shalat istisqa mengatakan sangat berharap hujan segera turun, karena jika tidak, modal bercocok tanam sekitar Rp3,5 juta untuk satu setengah hektare sawahnya akan sia-sia.
"Saya dan sebagian besar petani di daerah ini sudah menggeluarkan uang cukup banyak untuk biaya bercocok tanam pada awal musim hujan ini," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009