Salah satu strateginya adalah dengan mempersiapkan produk-produk untuk mendorong penjualan seperti residensial dan ruko

Jakarta (ANTARA) - Emiten properti PT MNC Land Tbk (KPIG) akan mendorong komposisi pendapatan perseroan ke depannya menjadi lebih seimbang.

Wakil Direktur Utama MNC Land Andrian Budi Utama dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengatakan, sejauh ini kontribusi dari pendapatan berulang atau recurring income mendominasi hingga 90 persen dari total pendapatan lini bisnis properti milik MNC Group tersebut.

Salah satu strateginya adalah dengan mempersiapkan produk-produk untuk mendorong penjualan seperti residensial dan ruko.

"Sekarang ini, pendapatan atau revenue terbesar dari recurring income. Ke depan, antara recurring dan penjualan akan lebih seimbang, recurring 60 persen dan penjualan atau sales residensial dan apartemen 40 persen," ujar Andrian.

Baca juga: Konsultan properti: Ini waktu tepat beli apartemen

MNC Land optimistis geliat ekonomi para pebisnis dan aktivitas masyarakat membaik. Perseroan terus mencermati perkembangan pasar dan mengapresiasi penanganan pandemi COVID-19 oleh pemerintah dan seluruh kalangan.

"Kami berharap dan menunggu momen yang baik karena market sudah pulih. Aktivitas dan permintaan mulai naik lagi, kita sudah siapkan untuk merilis produk-produk properti," kata Andrian.

Sementara itu, Direktur MNC Land Alex Wardhana merinci kontributor terbesar ialah hotel dan resor, yang menyumbang 47 persen ke pendapatan perusahaan. Disusul penjualan service, jasa keamanan dan cleaning service sebesar 32 persen. Adapun sewa kantor berada di posisi ketiga.

Senada dengan Andrian, dia menegaskan fokus ke depan ialah penjualan residensial.

"Karena lahan kita di Lido sangat besar. Potensinya sangat luar biasa. Mungkin setelah COVID kita akan bisa lihat market-nya," ujarnya.

Optimisme perseroan, salah satunya dengan melihat mobilitas masyarakat yang meningkat. Okupansi hotel milik MNC Land di Surabaya misalnya, semakin membaik terutama pada akhir pekan dari kisaran 5 persen menjadi 30 persen bahkan sampai 40 persen.

Perseroan saat ini terus mengembangkan proyek kota resor paling maju dan terintegrasi, MNC Lido City di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Luas areanya mencapai 3.000 hektare dengan keunggulan hawa sejuk 600-700 meter di atas permukaan laut serta pemandangan gunung yakni Salak dan Gede-Pangrango.

Di Lido, perseroan membangun dan mengembangkan Trump International Lido yang terdiri atas produk resor, golf club dan juga residensial.

Di kawasan yang sama pula, MNC Land membangun MNC Park, MNC World hingga studio film Movie Land & Music Festival Venue.

Baca juga: Ini alasan Donald Trump Jr bangun resor ultra mewah Lido

Adapun di Bali, perseroan mengembangkan MNC Bali Resort seluas 107 hektare. Proyek itu mengembangkan lifestyle resor terbesar dan paling terintegrasi di Bali.

Rencana utamanya terdiri dari Trump International Resort, Golf Club, Beach Club dan Trump International Residences.

Sayap bisnis MNC Land lainnya ialah gedung perkantoran di Jakarta, Surabaya dan Bali, kemudian juga merambah ke co-working place.

Adapun hotel milik perseroan yakni The Park Hyatt Jakarta, The Westin Resort Bali, Oakwood Hotel & Residence Surabaya yang menjadi portofolio bisnis hospitality.

Baca juga: Pemerintah pastikan telah berikan insentif dukung industri properti

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020