Mereka mengatakan, tiga kapal penjaga perdamaian PBB -- satu Italia dan dua Jerman --, sejumlah kapal pertolongan Libanon dan pasukan Inggris yang bermarkas di Siprus yang berada di kawasan tersebut berusaha untuk menyelamatkan awak Danny II berbendera-Panama yang terbalik pada awal malam 17 Km dari lepas pantai utara pelabuhan Tripoli Libanon itu.
Sedikitnya 19 orang berhasil ditolong dan pencarian sedang dilakukan atas 64 orang yang tersisa yang diperkirakan naik kapal itu. Kapal itu mengangkut 43.000 domba dari Uruguay ke Tartous di Suriah. Awaknya sebagian besar dari Filipina dan Pakistan.
Gelombang tinggi dan angin telah menghambat pencarian pada waktu malam, kata sumber-sumber itu. Para pekerja pertolongan menyatakan orang tidak dapat selamat lebih dari maksimal 10 jam di perairan dalam keadaan cuaca sekarang ini.
"Kami telah diminta oleh Pusat Koordinasi-Bersama Pertolongan Larnaca (di Siprus) untuk membantu dalam upaya pertolongan di kawasan itu. Kami berebut ke satu dari aset udara kami untuk ke kawasan itu," kata Stuart Bardsley, seorang jurubicara di markas pasukan Inggris di Siprus.
Ia menceritakan helikopter itu berjuang pada pukul 20.00 GMT tapi tidak memberikan perincian lebih lanjut mengenai insiden tersebut. "Kami tahu cuaca sangat buruk," ujarnya.
Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) memiliki gugus tugas angkatan laut yang mengawasi perairan Libanon untuk mencegah senjata mencapai pasukan gerilya Hizbullah di negara itu, yang melakukan perang dengan Israel pada 2006.
Pekan lalu sebuah kapal barang Turki dengan tujuan Israel terbalik di perairan internasional sekitar 80 Km dari lepas pantai Libanon dan tujuh dari awaknya hilang.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009