Jakarta (ANTARA) - PT Bhakti Agung Propertindo Tbk mempercepat pembangunan apartemen dan kondotel di Ciledug, Jakarta, menyusul suntikan dana segar sebesar Rp242,6 miliar dari hasil IPO (initial public offering).

"Setelah IPO, justru kepercayaan masyarakat meningkat tercermin dari penjualan unit yang meningkat. Untuk itu kita mempercepat pembangunan," kata Direktur Utama PT Bhakti Agung Propertindo Tbk Agung Hadi Tjahjanto selaku pengembang Green Cleosa Ciledug dalam keterangannya, Selasa.

Agung mengatakan dari hasil IPO perusahaan mendapat dana Rp251,62 miliar, dari jumlah itu sebanyak 96 persen (Rp242,6 miliar) untuk modal kerja untuk mempercepat pembangunan proyek.

Indikator kepercayaan pasar terhadap hunian di Ciledug antara lain tercermin dari laju penjualan unit apartemen sejak diperkenalkan kepada pasar pada 2019. Indikator lainnya adalah berkenannya Bank BTN menjadi mitra perseroan.

“Sebagai wujud komitmen kepada konsumen, kami akan menjaga pembangunan proyek hunian vertikal untuk terus bergulir,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Bhakti Agung Propertindo Tbk Agri Rahadiyan.

Baca juga: Harga tanah dan kebutuhan lahan untuk hunian di DKI
Baca juga: Jakpro-PP jalin kerja sama kembangkan properti

Dia menambahkan, perkembangan pembangunannya cukup pesat bila dibandingkan sebelum IPO. Saat ini, pembangunan apartemen saat ini dalam tahap penyelesaian.

“Bahkan, sebagian unit yang dibeli konsumen sudah kami serah terimakan,” kata Agri Rahadiyan.

Proyek ini terdiri atas dua menara yang dibangun dua tahap. Tahap pertama memiliki kapasitas 600 unit hunian yang sanggup memenuhi kebutuhan hunian bagi warga Jakarta dan Kota Tangerang.

Aset perseroan tercatat melonjak 131 persen menjadi Rp630,39 miliar per 30 Juni 2020 dibandingkan Rp273 miliar per Desember 2018, sebelum perseroan menjadi perusahaan publik, kata Agri.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020