"Kami mengajak warga, aktivis LSM dan aparatur pemerintahan untuk ikut dalam kegiatan ini, karena aksi seperti ini jarang dilakukan," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pohuwato setempat, Mahyudin Ahmad.
Selama ini, kata dia, laut diibaratkan sebagai tong sampah terbesar karena menampung semua sampah dari rumah penduduk melalui sungai. Namun, kepedulian terhadap kondisi laut semakin minim, sehingga mengakibatkan biota laut terancam.
Tak hanya itu, para wisatawan juga enggan menghabiskan liburan di kawasan pantai dan laut yang penuh sampah. Padahal, wilayah tersebut memiliki potensi besar untuk mengembangkan perekonomian seperti wisata laut dengan terumbu karang yang indah,serta hasil laut melimpah.
Ia berharap aksi serupa akan dilakukan atas inisiatif warga, khususnya yang tinggal di pesisir pantai.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009