Jakarta (ANTARA) - Perenang Singapura yang merupakan juara Olimpiade, Joseph Schooling, Selasa, kembali mendapat penangguhan layanan nasional yang membuatnya dapat bertanding pada Olimpiade Tokyo yang ditunda tahun depan.
Negara kota tersebut mengharuskan semua warga negara pria dan penduduk tetap berusia 18 tahun untuk memberi pelayanan selama dua tahun di militer, kepolisian atau layanan darurat.
Namun, Schooling diizinkan untuk menunda layanan nasional pada 2014 untuk berlatih menjelang Rio 2016, tempat ia menjadi terkenal setelah mengalahkan idolanya Michael Phelps pada nomor 100m gaya kupu dan menjadi medali emas Olimpiade pertama dan satu-satunya bagi Singapura.
Baca juga: Prestasi Schooling justru menukik setelah pulang ke Singapura
Baca juga: OLIMPIADE 2016 - Bakti Joseph Schooling hanya untuk negaranya, Singapura
Perenang berusia 25 tahun itu kembali mendapat penangguhan guna berlatih untuk Olimpiade Tokyo 2020, namun Olimpiade diundur tahun depan karena pandemi virus corona.
Kementerian pertahanan mengatakan "akan memberi perpanjangan penangguhan" bagi Schooling dan perenang Singapura lainnya yang terkait Olimpiade Tokyo, Quah Zheng Wen, "untuk berlatih dan bertanding di Olimpiade".
Namun, keduanya akan dijadwalkan untuk mendaftarkan diri jika Olimpiade yang ditunda itu dibatalkan, kata kementerian tersebut.
"Penundaan boleh diberikan kepada olahragawan luar biasa yang dinilai berpotensi memenangi medali bagi Singapura pada kompetisi internasional papan atas seperti Olimpiade," kata pernyataan kementerian tersebut.
"Pelamar harus menunjukkan mengapa penundaan itu penting bagi mereka untuk bertanding dengan sukses pada kompetisi-kompetisi ini dan membawa kebanggaan nasional bagi Singapura."
Baca juga: Kejuaraan dunia renang 2020 diundur lagi ke Desember 2021
Disebutkan bahwa Schooling dan Quah telah memenuhi kriteria tersebut dan telah berkomitmen untuk fokus dalam persiapan mereka.
Pada 2018, kementerian pertahanan menolak permohonan dari pesepak bola Singapura Ben Davis untuk menunda layanan nasional sehingga ia bisa bermain di Liga Premier Inggris, dengan mengatakan dia tidak memenuhi kriteria.
Namun, Davis menandatangani kontrak dengan tim Liga Premier Fulham, dan terancam dipenjara karena tidak memenuhi layanan nasional ketika ia kembali ke Singapura.
Schooling menghadapi perjuangan yang berat untuk mengulang sukses pada 2016 -- ia dikritik karena tampil buruk pada SEA Games tahun lalu di Filipina, tempat ia hanya memenangi satu medali emas perorangan, demikian AFP.
Baca juga: IOC persiapkan Olimpiade pada bulan Juli-Agustus 2021
Baca juga: Grand design olahraga bakal fokus pada lima cabang Olimpiade
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020