Pontianak (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengajak masyarakat untuk berpikir rasional dan profesional dalam menghadapi dilema politik yang sedang berkembang dalam negeri.
"Pemerintahan sekarang sedang digoyang habis-habisan oleh lawan politik yang belum mau mengakui kekalahannya pada Pemilu 2009 lalu," kata Tifatul Sembiring dalam sambutannya pada acara malam ramah tamah dengan kader PKS di Pontianak, Kamis malam.
Tifatul mencontohkan, seperti polemik Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penyadapan yang hingga kini masih terjadi pro dan kontra.
"RPP Penyadapan bukan hanya saya yang menggagas, tetapi sudah satu tahun lalu dipersiapkan oleh KPK," katanya.
Ia mengatakan, dirinya baru satu setengah bulan menjadi Menkominfo.
"RPP Penyadapan dirancang untuk mengantisipasi saling sadap-menyadap antar empat instansi yang berwenang dalam hal itu, sepeti KPK, kepolisian, kejaksaan dan BIN.
Sehingga diharapkan tidak patut terjadi sadap-menyadap antar empat instansi tersebut, katanya.
"Saya melihat saat ini sudah menyimpang dan tidak profesional antar instansi tersebut dalam polemik RPP Penyadapan," ujarnya.
Ia menyarankan, polemik elit politik dalam negeri saat ini segera berhenti karena belajar dari pengalaman bangsa Indoensia harus membayar dengan mahal setiap polemik yang berujung melemahnya nilai tukar rupiah.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009