Pemprov Babel perketat penerapan protokol COVID-19 di bandara

Kami harus tetap menggerakkan ekonomi, tetapi harus aman dari virus corona ini

Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperketat penerapan protokol kesehatan COVID-19 di bandara, guna mencegah penyebaran virus corona selama masa adaptasi kebiasaan baru di daerah itu.

"Kami harus tetap menggerakkan ekonomi masyarakat, tetapi harus aman dari virus corona ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat bincang Kemudahan Terbang dalam Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan di tengah pendemi COVID-19 ini, kondisi Kepulauan Babel hampir sama dengan provinsi lainnya. Sekarang ini, bagaimana upaya pemerintah provinsi mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona itu.

"Selama vaksin virus ini belum ditemukan, maka kita harus menerapkan dan menjalankan gaya hidup baru dan ini harus dilakukan dengan disiplin yang tinggi seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan lainnya," ujarnya.

Menurut dia, apabila perilaku tidak sesuai protokol kesehatan, maka akan terus terjerumus ke krisis ekonomi. Sekarang ini, pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju tidak lagi plus tetapi sudah minus.

"Sekarang pertumbuhan ekonomi negara-negara maju ini sudah mulai naik, karena adanya pelonggaran dengan disiplin yang tinggi menerapkan protokol kesehatan ini," katanya.

Oleh karena itu, Pemprov Kepulauan Babel bersama TNI, Polri dan instansi terkait lainnya memperketat penerapan protokol kesehatan di pintu-pintu masuk, kawasan publik dan masyarakat.

"Pada triwulan II tahun ini, pertumbuhan ekonomi Babel minus 4,89 persen, nasional 4,6 persen, artinya jika kita tidak mengambil sikap yang tegas maka ekonomi ini akan terjun bebas," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih menjalankan protokol COVID-19 dengan baik dan benar, agar Babel bebas dari virus ini.

Kapolda Kepulauan Babel, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat mengimbau masyarakat dan pelaku usaha pariwisata, transportasi darat, laut dan udara disiplin dan mengikuti kaidah-kaidah protokol kesehatan.

"Semua bisa kita lakukan saat ini, silahkan aktif transportasi udara, laut, darat dan pariwisata, tetapi harus mengikuti protokol kesehatan," katanya.