Gelandang berusia 33 tahun tersebut memiliki sebuah kesepakatan bersama dengan Juventus, yang akan mengizinkannya bergabung ke klub milik David Beckham tersebut dengan status bebas transfer.
Kesepakatan itu membuatnya pindah ke Amerika Serikat bahkan sebelum kontraknya habis bersama Juventus tahun depan.
Pemenang Piala Dunia 2018 bergabung dengan Juve dari Paris Saint-Germain pada 2017 dan menunjukkan performa brilian dalam tiga musim di Italia.
Baca juga: Juventus perpanjang kontrak Blaise Matuidi hingga tahun depan
Matuidi tampil 133 kali untuk Bianconeri dan mencetak delapan gol. Ia mempersembahkan tiga Scudetto dan meraih Coppa Italia 2018 serta Supercoppa Italiana di musim yang sama.
Karier profesionalnya dimulai dengan Troyes pada 2004, sebelum ia pindah ke Saint-Etienne, yang membuat namanya terkenal di Ligue 1 Prancis.
Pada tahun 2011, ia pindah ke Paris Saint-Germain ketika ia menjadi salah satu pemain pertama saat klub tersebut diakuisisi Qatar Sport Investment (QSI).
Baca juga: Rugani dan Matuidi dinyatakan sembuh sepenuhnya dari COVID-19
Matuidi kemudian menjelma menjadi pemain favorit di ibu kota Prancis tersebut karena karena etos kerja yang tak kenal lelah sebelum akhirnya pergi pada 2018, setelah bermain hampir 300 pertandingan untuk klub dan mencetak 33 gol.
Ia akan bergabung dengan tim Inter Miami untuk mengejar ketertinggalan dalam kampanye MLS perdananya, setelah absen di lima pertandingan kompetitif pertama mereka.
Pertandingan terakhir mereka adalah kekalahan 0-1 melawan New York City FC, yang dimainkan di Orlando sebagai bagian dari penyisihan grup MLS is Back saat liga berusaha untuk pulih dari krisis virus corona.
Baca juga: Blaise Matuidi pemain Juve kedua positif terjangkit COVID-19
Baca juga: Inter Miami dekati Javier Pastore
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020