Brisbane (ANTARA News) - Pemerintah federal dan semua negara bagian Australia memandang perdagangan obat-obatan terlarang sebagai ancaman serius karena sindikat aksi kejahatan ini meraup sekitar delapan miliar dolar uang rakyat negara itu setiap tahun.
Berkaitan dengan upaya memerangi perdagangan narkoba ini, Menteri Dalam Negeri Australia Brendan O`Connor, Rabu, mengumumkan pelarangan impor mesin tablet press (pengisi tablet-red.) mulai 1 Maret 2010.
"(Pelarangan impor) ini merupakan satu langkah penting dalam memerangi pembuatan obat-obatan terlarang di Australia serta mencegah keuntungan ilegal bagi kelompok-kelompok penjahat terorganisir," katanya.
Menurut O`Connor, upaya menutup akses para sindikat perdagangan obat-obatan terlarang pada tablet press ini merupakan salah satu komitmen kunci pemerintah di bawah "Kerangka Kerja Strategis Kejahatan Terorganisir".
Di Australia, obat-obatan terlarang, seperti "methamphetamine" dan "ekstasi" yang proses pembuatannya menggunakan mesin tablet press ini merupakan masalah serius.
Kedua jenis obat-obatan terlarang itu memberikan keuntungan besar bagi banyak kelompok kejahatan terorganisir. Per tahunnya, mereka meraup sekitar delapan miliar dolar uang rakyat Australia, katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009