Vientiane (ANTARA News) - Petinju putri Indonesia Indri Sabaimana menyerah pada ronde kedua dari empat ronde yang harus dijalani pada pertandingan final kelas terbang SEA Games XXV melawan petinju Filipina Albania Annie di Universitas Nasional Laos, Rabu.
Dengan hasil itu, Indri harus puas dengan medali perak dilehernya.
Indri yang turun di kelas terbang 51kg itu tidak berdaya menghadapi lawannya asal Flipina yang merupakan juara Asia tersebut, pada ronde pertama dia harus menerima pukulan telak uppercut yang menyebabkan dia kesakitan.
"Pukulan uppercut itu yang membuat saya kesakitan, dan pada ronde kedua saya juga sudah tidak berdaya menghadapinya," kata Indri yang mengaku masih merasakan sakit di ulu hatinya itu.
Hasil pertandingan tersebut dimenangi oleh petinju Filipina dan Indri kalah RSC dengan skor 0-2 pada ronde kedua sehingga harus puas dengan perak.
Wasit menghentikan pertandingan pada babak kedua setelah petinju Indonesia itu menyatakan tidak sanggup untuk melanjutkan pertandingan.
Sementara itu pelatih cabang tinju Samsul Anwar Harahap mengatakan kekalahan itu sudah bisa diperkirakan mengingat lawan merupakan petinju tangguh juara Asia.
"Memang Indri kalah kelas dari dia, tapi saya akui dia bertarung dengan bagus untuk penampilan pertamanya di SEA Games," kata Samsul.
Ketika ditanya tentang harapannya meraih medali pada SEA Games Laos, pelatih tinju itu mengatakan masih ada kesempatan.
"Kami (17/12) masih ada dua nomor putra yang atlet kami turun di final Matius dan Amri, mudah-mudahan mereka bisa mempersembahkan yang terbaik," katanya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009