Jambi (ANTARA) - Anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi menangkap dua orang kurir narkoba dengan barang bukti tujuh paket kecil sabu-sabu dan satu pucuk senjata api rakitan beserta sebelas peluru ukuran 38 mm.

Kepala BNN Provinsi Jambi Dwi Irwanto di Jambi, Selasa, mengatakan kedua pelaku ditangkap setelah mendapatkan informasi ada transaksi narkoba di Kampung Pulau Pandan, dimana berdasarkan keterangan saksi bahwa salah satu pelaku membawa senjata api yang berisikan peluru tajam.

Pada saat penangkapan, kedua pelaku awalnya mencoba melakukan perlawanan namun karena jumlah petugas BNN lebih banyak, maka kedua pelaku berhasil dibekuk.

Baca juga: Polisi selidiki napi Lapas Jambi kendalikan peredaran sabu

Dalam penangkapan ini, petugas menyita tas milik tersangka Rudi Sahadak (35), warga Desa Kilangan, Kabupaten Batanghari, yang isinya ditemukan senpi dan puluhan butir peluru. Sedangkan dari tersangka Winaldy Nasution (41) warga Tungkal Ilir Kabupaten Tanjab Barat barang bukti paket kecil sabu.

Kedua pelaku Rudi dan Winaldy mengaku mendapatkan paket sabu tersebut dari seseorang bandar di Pulau Pandan, dan barang haram tersebut mereka beli dan akan dijual kembali.

Dwi juga mengaku senjata api rakitan jenis revolver berisikan amunisi tersebut dibawa tersangkauntuk menakuti orang jika bermasalah di lapangan.

BNNP Jambi kini masih mengembangkan kasus tersebut, baik narkoba dan kepemilikan senjata apinya yang berkemungkinan akan diserahkan ke penyidik Polda.


Baca juga: BNN Jambi: selama pandemi COVID-19 peredaran narkoba meningkat

Baca juga: Polda Jambi musnahkan 42 kg sabu-sabu sitaan jaringan internasional

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020