terpenting adalah masyarakat yang menginginkan untuk direlokasi,

Sigi,Sulteng (ANTARA) - Korban bencana alam banjir bandang di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan siap untuk direlokasi ke tempat permukiman baru demi keselamatan jiwa mereka, sebab lokasi permukiman lama sering dilanda bencana alam.

"Warga pada umumnya menyatakan kesediaan untuk pindah ke lokasi permukiman yang benar-benar aman dari ancaman bencana alam banjir dan tanah longsor," kata Camat Kulawi, Rolly kepada ANTARA di Kulawi, sekitar 75km dari Kota Palu, Ibu Kota Sulawesi Tengah pada Selasa.

Ia mengatakan untuk segera pindah ke lokasi baru itu tak semudah membalikkan telapak tangan.

"Ya butuh waktu cukup lama. Tetapi yang terpenting adalah masyarakat yang menginginkan untuk direlokasi," kata Camat Rolly.

Baca juga: Banjir di Bolapapu karena intensitas hujan tinggi

Baca juga: Sulteng kirim alat berat ke lokasi banjir di Sigi

Dia mengatakan pada Senin (10/8), pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan Bagian Pemerintahan Kantor Bupati Sigi yang antara lain membahas soal kemungkinan permukiman penduduk yang dilanda bencana banjir akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman lagi.

Dan rencananya, pihak kecamatan akan melakukan rapat lagi bersama semua pihak terkait di wilayah tersebut, termasuk para tokoh adat, masyarakat dan lainnya untuk menyatukan persepsi dan kesepakatan bersama untuk kepentingan relokasi yang kemudian akan dituangkan dalam proposal untuk di teruskan kepada Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapata.

"Jadi setelah kita semua sudah sepakat untuk direlokasi, maka akan ditindak lanjuti dengan menyurat kepada pak bupati untuk penyediaan lahan permukiman baru dan juga pembangunan rumah dan sarana serta prasarana yang dibutuhkan masyarakat," kata dia.

Menurut dia permukiman penduduk di dua dusa di Desa Bolapapu sudah tidak aman dari bencana banjir bandang.

Setiap kali bencana banjir bandang, permukiman penduduk selalu diporak-porandakan. Selain merusak bangunan penduduk juga sarana pendidikan dan kesehatan, rumah ibadah, jalan, jembatan serta lahan pertanian dan perkebunan di wilayah itu.

Juga bencana banjir bandang yang pernah terjadi sebelumnya menelan korban jiwa sehingga perlu mencarikan solusi yang tepat yakni harus direlokasi.

"Hanya itu jalan terbaik agar masyarakat tidak lagi menjadi korban dari fenomena alam yang sudah beberapa kali terjadi dan menerjang Desa Bolapapu," katanya.

Sementara Anggota DPR RI, Matindas J Rumambi sangat mendukung relokasi tersebut. "Bukan hanya di Desa Bolapapu saja, tetapi ada beberapa desa di Kabupaten Sigi yang selama ini rawan banjir dan longsor, sebaiknya direlokasi agar terhindar dari bencana alam," kata dia.

Anggota legislatif dari Fraksi PDI Perjuangan asal Sulteng itu, menilai Desa Bolapapu sudah tidak layak lagi dipertahankan sebagai permukiman penduduk karena rawan bencana banjir badang dan loingsor.

Menurut dia, sudah beberapa kali desa tersebut diterjang bencana banjir bandang dan menelan korban jiwa dan kerugian besar bagi masyarakat setempat.

Karena itu, relokasi merupakan solusi yang paling tepat. "Dan saya sangat setuju jika itu segera mendapat perhatian pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Sigi," ujarnya.

Baca juga: BPBD Sulteng harap pemkab lebih tanggap hadapi cuaca ekstrem

Baca juga: ACT: Penyintas banjir Sigi Biromaru butuh pakaian dan selimut

Pewarta: Anas Masa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020