Jayapura (ANTARA News) - Kepolisian Polisi Papua hingga Rabu siang masih belum berhasil mengidentifikasi jasad yang diduga Kelly Kwalik yang dtembak mati abu dini hari tadi di Timika, demikian Kapolda Papua Irjen Polisi Bekto Suprapto kepada ANTARA di Jayapura, Rabu.
Polisi, demikian Kapolda, harus memperhatikan sejumlah faktor, antara lain soal fasilitas bagi proses identifikasi dan keamanan.
"Kami baru akan memutuskan hal tersebut pada sore ini, termasuk bila identifikasi ini dilakukan di Timika dengan mendatangkan ahli forensik dari Jakarta, Manado ataupun Jayapura, " kata Bekto Suprapto.
Kelly adalah seorang panglima kelompok separatis tentara pembebasan nasional Organisasi papua merdeka/ OPM untuk wilayah Timika di daerah yang juga tempat beroperasi PT Freeport Indonesia.
Dia tewas tertembak dalam penyergapan Satgas Pemulihan Keamanan pada Rabu dinihari sekitar pukul 03.00 WIT di kawasan Gorong-Gorong Timika. Pangkal pahanyaterkena tembakan hingga kekurangan darah. Jasad Kelly masih berada di RS Kuala Kencana, Timika.
Tokoh pemberontak ini sudah berpuluh-puluh tahun dicari aparat keamanan baik TNI maupun Polri, karena beserta anak buahnya selalu mengganggu keamanan.
Hingga berita ini diturunkan, situasi kota Timika dan sekitarnya masih aman, namun belum diperoleh keterangan bagaimana tokoh kelompok separatis ini disergap. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009