New York (ANTARA) - Indeks-indeks utama Wall Street beragam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor merotasi saham-saham yang terkait teknologi sementara mengamati perkembangan tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) stimulus fiskal di Amerika Serikat di tengah krisis COVID-19.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 357,96 poin atau 1,30 persen menjadi ditutup di 27.791,44 poin. Indeks S&P 500 naik 9,19 poin atau 0,27 persen, menjadi berakhir di 3.360,47. Sementara itu Indeks Komposit Nasdaq ditutup tergelincir 42,63 poin atau 0,39 persen menjadi 10.968,36 poin.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor energi melonjak 3,08 persen, melampaui sektor-sektor lainnya. Sedangkan sektor layanan komunikasi turun 0,46 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.
Baca juga: Harga emas "rebound" 11,7 dolar dari penurunan akhir pekan lalu
Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (8/8/2020) menandatangani serangkaian perintah eksekutif untuk memperpanjang bantuan ekonomi COVID-19 tertentu setelah negosiasi antara anggota parlemen Republik dan Demokrat gagal.
Salah satu dari empat perintah presiden akan memperpanjang tunjangan pengangguran tambahan hingga akhir tahun pada besaran yang dikurangi menjadi sebesar 400 dolar AS per minggu, bukan 600 dolar yang disetujui oleh Kongres pada akhir Maret, yang berlaku hingga akhir Juli.
Baca juga: Dolar AS menguat ditopang rencana stimulus fiskal di Amerika
Langkah itu memicu kritik dari Demokrat, yang mungkin menantang legalitas tindakan eksekutif presiden.
Kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Amerika Serikat mencapai lebih dari 5,07 juta dan kematian melampaui 163.000 pada Senin sore (10/8/2020), menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins.
Pasar ekuitas AS naik untuk pekan yang berakhir Jumat (7/8/2020) yang membuat Indeks Dow Jones melonjak 3,8 persen, sementara S&P 500 dan Nasdaq keduanya naik 2,5 persen.
Baca juga: IHSG ditutup menguat, meski minim sentimen di pasar saham
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020