Korban yang masih mengenakan seragam sekolah itu bernama Imam Bachtiar (10) warga Gang Abdurrahman Kota Tegal, kata Ipah (35) kakak dari orang tua korban, saat ditemui di Tegal, Selasa.
Dalam perjalanan pulang sekolah dari SD Negeri 8 Kejambon Tegal, Imam melewati jalan di pingir rel kereta api, dan tiba-tiba KA Fajar Utama dari arah berlawanan (Jakarta) melintas dan menyerempetnya.
"Sepertinya korban tidak melihat adanya kereta yang akan lewat, sehingga saat kereta tiba, korban terlambat menghindari KA tersebut," kata Ipah.
Dugaan sementara korban terserempet lokomotif sebelah kiri hingga terpental beberapa meter, sampai akhirnya tewas.
Imam adalah anak pertama dari pasangan Sunarto (37) dan Tarkimah (35) yang tinggal di rumah kontrakan tak jauh dari lokasi kejadian.
"Korban bukan asli warga Tegal, tetapi pendatang dari Kabupaten Purbalingga. Ayahnya berprofesi sebagai pekerja serabutan, sedangkan ibu korban merupakan buruh cuci pakaian," katanya.
Kejadian naas tersebut membuat iba warga sekitar sehingga mereka segera melaporkannnya ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tegal agar ditangani secepatnya.
Tak lama kemudian, petugas kepolisian langsung datang ke lokasi kejadian dan memeriksa korban serta meminta keterangan dari sejumlah saksi mata.
Setelah itu petugas bersama warga membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal untuk dilakukan pemeriksaan di ruang jenazah.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009