Palu (ANTARA) - Sebanyak 52 prajurit TNI AD Batalyon Infanteri 711/Raksatama Palu, Sulawesi Tengah, akan bergabung dalam satuan tugas pengamanan pulau-pulau kecil terluar (Satgas Pam Puter) tahun 2020 di wilayah Kodam XIII/Merdeka untuk bertugas di wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina.
Danyonif 711/Rks Letkol Inf. Hasroel di Palu, Senin, menjelaskan bahwa para prajurit TNI AD dari Satuan Yonif 711/Rks tersebut akan bertugas selama 9 bulan di Pulau Kawaluso, Marampit, Miangas, Marore, dan Kabaruan, yang terletak di wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina.
Hasroel ketika memimpin upacara pelepasan terhadap para prajurit TNI AD Yonif 711/Rks itu memberi dukungan moril dan semangat kepada personel tersebut agar mereka melaksanakan tugas dengan penuh rasa bangga dan selalu menjaga harga diri dalam satuan tugas tersebut.
Baca juga: Kampung kreatif di perbatasan RI-Malaysia masuk nominasi API 2020
Baca juga: Satgas Pamtas Yonif 713 kembali ke Gorontalo dari perbatasan Nugini
"Harus selalu memahami secara benar tentang situasi dan kondisi wilayah perbatasan dengan segala dinamikanya yang berkembang saat ini," katanya.
Danyonif juga berpesan kepada prajurit yang bertugas agar menghindari pelanggaran sekecil apa pun dan selalu membantu masyarakat.
"Kedekatan dengan masyarakat dan berbuat baik terhadap masyarakat merupakan salah satu kekuatan utama bagi kesuksesan pelaksanaan tugas," ujar Hasroel.
Hasroel menjelaskan bahwa Batalyon Infanteri Yonif 711/Rks berada di bawah Komando Brigif 22/Ota Manasa sehingga para prajurit Yonif 711/Rks berangkat ke Markas Kodam XIII/Merdeka melalui jalur darat dari Kota Palu menuju Menado, Sulawesi Utara, sebelum diberangkatkan ke wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina.
Pewarta: Laode Masrafi/Sulapto Sali
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020